Polisi Temukan Kepala Wanita yang Tewas di Perkebunan Nias Selatan

19 Februari 2023 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polisi menemukan kepala wanita berinisial SL (60) pada Minggu (19/2) pagi. SL sebelumnya ditemukan tewas tanpa kepala di perkebunan Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, Sabtu (18/2).
ADVERTISEMENT
“Sekira pukul 10.45 WIB, telah ditemukan potongan tubuh (kepala) dari jenazah inisial SL (60), korban diduga dibunuh,” ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan.
Kata Reinhard kepala korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan tubuh korban.
Polisi temukan kepala wanita yang tewas di perkebunan di Nias Selatan, Minggu (19/2). Foto: Dok. Istimewa
“Ditemukan sekitar berjarak kira-kira 8 meter dari lokasi mayat korban ditemukan,” tambahnya.
Saat ini tubuh dan kepala korban dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi. Sementara untuk pelaku pembunuhan polisi masih mengejarnya.
“Untuk sementara waktu kita masih menunggu hasil penyelidikan, lebih lanjut,” kata Reinhard.

Mayat Wanita Tanpa Kepala

Jenazah lansia 60 tahun yang ditemukan tewas tanpa kepala. Foto: Dok. Polres Nias Selatan
Sebelumnya korban ditemukan pukul 20.00 WIB. Berdasarkan keterangan kepada desa, awalnya sekitar pukul 09.00 WIB korban pamit ke suaminya untuk membersihkan kebunnya. Namun hingga pukul 16.00 WIB korban tidak kunjung pulang.
ADVERTISEMENT
“Dikarenakan merasa curiga, suami korban memanggil 3 orang saksi (tetangganya), Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia untuk membantu mencari korban ke ladang,” ujar Reinhard.
Lalu para saksi menemukan korban tewas.
“Kondisinya telentang dan kepala korban hilang atau tidak ditemukan,” kata Reinhard.
Setelah itu, polisi bergegas mengevakuasi korban. Dugaan mencuat korban dibunuh di tempat lain, lalu dibuang ke ladang.
“Bahwa saksi-saksi tidak menemukan bercak darah, mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal, maka dugaan para saksi korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain,’’ ujar Reinhard