Polisi Terkendala Minimnya CCTV di Lokasi Kolonel TNI Jadi Korban Begal Sepeda

16 November 2020 20:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers pengungkapan miras oplosan di Polres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers pengungkapan miras oplosan di Polres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus begal sepeda yang menimpa perwira TNI berpangkat Kolonel di Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Sabtu (14/11).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, pihaknya sedikit mengalami kesulitan karena minimnya CCTV di dekat lokasi kejadian. Sehingga pihaknya masih berupaya mengumpulkan CCTV di dekat lokasi tersebut.
“Tim sudah laksanakan olah TKP memang di tempat tersebut ada kesulitan, karena kiri kanan tempat kosong, jadi CCTV masih sulit. Kami masih kumpulkan CCTV sebelum dan sesudah itu,” ucap Yusri kepada wartawan, Senin (16/11).
Selain mengumpulkan CCTV, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Menurutnya, ada indikasi pelaku memang mengincar ponsel korban yang ditaruh di bagian belakang. Alhasil korban terjatuh ketika melawan saat ponselnya dicuri.
Ilustrasi begal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
“Saksi sudah kita kumpulkan kita lakukan pemeriksaan. Ada dua indikasi pelakunya yang saat itu mencoba merampas handphone barang berharga milik korban yang ditaruh di belakang,” kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kolonel Adm Ridwan Gultom yang berdinas di Mabes TNI menjadi korban begal sepeda. Saat itu korban sedang bersepeda dari arah Burger King Pondok Aren menuju Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Ridwan bahkan sempat tak sadarkan diri karena terjatuh usai melawan ketika 2 begal hendak merampas ponsel di saku belakangnya.