Polisi: Teroris Abu Hamzah Sudah Kehilangan 2 dari 4 Anaknya

18 Maret 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Brimob berjaga di dekat lokasi rumah terduga teroris dan juga rumah warga yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara. Foto: Antara/Irsan Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Personel Brimob berjaga di dekat lokasi rumah terduga teroris dan juga rumah warga yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara. Foto: Antara/Irsan Mulyadi
ADVERTISEMENT
Tersangka teroris Sibolga, Hussain alias Abu Hamzah, mengaku kepada polisi ia memiliki 4 orang anak. Yang masih berusia 2 tahun tewas bersama istri Hussain dalam ledakan bom, sementara seorang anak lagi telah meninggal dunia sebelum aksi terorisme itu terjadi.
ADVERTISEMENT
“Kami dapat informasi, 1 dari 3 (anak) sudah meninggal, jauh sebelum peristiwa itu. Jadi tinggal 2, dan 2 itu kita harus dalami siapa yang masih hidup,” ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/3).
Dedi menjelaskan, anak Hussain yang meninggal karena sakit itu belum teridentifikasi penyakitnya. Hussain belum membuka lebih jauh.
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
“Dia karena sakit, cuma harus identifikasi kembali, satu yang ditemukan meninggal (usia 2 tahun)," jelas dia.
Polisi masih mencari dua anak Hussain yang masih hidup.
"Tapi ini yang umur berapa, 16 (tahun) 18 (tahun) apa berapa? Masih dicari,” kata Dedi.
Sementara itu, perkembangan penindakan jaringan teroris ini masih pada proses penyidikan. Ada 7 teroris yang berhasil ditangkap oleh polisi, dan semuanya kini telah berada di Jakarta untuk pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
“Sudah dimintai keterangan di Jakarta untuk mengkaitkan ya antara peristiwa Sibolga, Lampung dan Klaten. Masih perlu pendalaman Densus,” tutup Dedi.