Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Terus Usut Kasus Pembunuhan PNS Semarang, Saksi Diperiksa Lie Detector
10 Oktober 2022 17:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang , Paulus Iwan Boedi. Saksi kunci dalam kasus itu juga telah diperiksa menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, polisi sudah memeriksa 25 saksi dalam kasus pembunuhan keji ini. Termasuk penggunaan alat deteksi kebohongan pada saksi berinisial AG.
"Polrestabes berkoordinasi dengan Labfor sudah melaksanakan tes lie detector terhadap saksi atas nama AG. Tes lie detector juga akan dilakukan kepada saksi yang lain," ujar Iqbal, Senin (10/10).
Ia menegaskan, kasus pembunuhan sadis itu akan terus didalami hingga terang. Pihaknya juga akan melakukan gelar perkara.
"Masih pendalaman, sampai saat ini diperiksa 25 saksi, nanti digelar dulu," tegas Iqbal.
Kasus Korupsi
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menambahkan, polisi belum menemukan bukti pidana pada kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemkot Semarang. Iwan diketahui, menjadi saksi dalam kasus itu.
ADVERTISEMENT
"Terkait kasus yang kami lakukan penyelidikan, yang diduga melibatkan oknum pihak pemerintah dan salah satunya saksi atas nama almarhum Iwan Boedi, masih dalam proses penyelidikan. Namun demikian, kami belum menemukan unsur pidana terkait dengan dugaan korupsi tersebut," jelas Dwi.
Sejauh ini, pihaknya telah mengambil keterangan dari 9 orang.
"Kami ada 9 saksi sudah periksa. Dari pihak pemerintah sudah, pihak ketiga sudah," kata Dwi.
Iwan Boedi ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar dan tanpa kepala bersama motornya di lahan kosong kawasan Marina, Semarang, pada 8 September 2022.
Sebelumnya, pada tanggal 24 Agustus 2022 ia dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Padahal harusnya ia diperiksa menjadi saksi kasus korupsi pasa 25 Agustus 2022. Meski tak lagi utuh, jenazah Iwan akhirnya dimakamkan.
ADVERTISEMENT