Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Tes Kejiwaan Mahasiswi Pembunuh Selebgram Makassar: Agak Lain Sifatnya
7 Maret 2021 10:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman, mengatakan pemeriksaan kejiwaan AA merupakan salah satu rangkaian penyidikan dalam mendalami pembunuhan Ari Pratama di Wisma Topas. Karena, selama ini dikabarkan kepribadian AA sulit ditebak dan suka marah-marah.
"Agak lain sifatnya. Mulai sejak dia sekolah SMA hingga kuliah. Kalau keinginannya tidak diikuti, maka dia dia marah-marah," kata Iqbal, Minggu (7/3).
Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, lanjut Iqbal, pelaku saat ini sedang menjalani pengobatan alternatif karena mengalami gangguan mental. Kepribadian pelaku sulit ditebak.
"Dia tidak mau diatur, tidak mau ditegur. Menurut orangtuanya, pelaku sementara melakukan pengobatan alternatif kepada orang pintar," bebernya.
Kecurigaan gangguan kejiwaan pelaku ini, juga dikuatkan dengan sulitnya dilakukan pemeriksaan. Keterangan pelaku dianggap kerap berubah-berubah. Olehnya, petugas akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kami akan lakukan tes kejiwaan pelaku ini pekan depan di RS Bhayangkara Makassar. Sembari itu, kami koordinasi ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak) Kota (Makassar) atau Sulsel, untuk dilakukan trauma healing," tegasnya.
Sebelumnya, selebgram Kota Makassar, Ari Pratama (23) tewas mengenaskan lantaran ditusuk pisau oleh kekasihnya berinisial AA (19) di salah satu penginapan di Jalan Topas Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3) pagi.
Nyawa selebgram yang memiliki followers 16 ribu ini dihabisi oleh kekasihnya karena dianggap tidak bertanggung jawab. Korban sebelumnya telah meniduri pelaku berkali-kali. Namun belakangan, korban berniat meninggalkan gadis belia itu. Akibatnya, pelaku merasa sakit hati dan merencanakan pembunuhan itu.