Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Magelang

27 Maret 2023 11:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah rumah di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang rusak akibat ledakan petasan di salah satu rumah warga. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah rumah di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang rusak akibat ledakan petasan di salah satu rumah warga. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan 1 orang tersangka dalam kasus ledakan petasan di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Minggu (26/3). Tersangka berinisial I itu merupakan penjual bubuk petasan kepada Mufid (33), pembuat petasan yang tewas dalam ledakan.
ADVERTISEMENT
"Kita amankan satu tersangka atas nama I. Bukan keluarga korban itu orang lain. Dia berperan sebagai penjual," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Magelang, Senin (27/3).
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan bubuk petasan sebanyak 10 kilogram. Sementara, di tempat korban terdapat 7,5 kilogram bubuk petasan yang dipesan dari pelaku.
"Sumber ledakan itu kita temukan kantong plastik diduga ada bahan mercon. Jadi dia akan membuat petasan, meracik, dijual, kita juga temukan selongsong. Yang bersangkutan pesan 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan," jelas dia.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (3/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Polisi juga masih mencari potongan kaki korban. Hingga kini kedua kaki Mufid belum juga ditemukan.
"Tim DVI telah melakukan pemeriksaan. Dua kaki belum ditemukan, kita masih investigasi," kata Luthfi.
ADVERTISEMENT

Korban Ledakan di Magelang, Tewas Saat Racik Petasan

Sejumlah rumah di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang rusak akibat ledakan petasan di salah satu rumah warga. Foto: Dok. Istimewa
Ledakan petasan di Kabupaten Magelang menyebabkan 1 orang tewas yakni Mufid. Ia tewas akibat petasan yang sedang diraciknya pada Minggu malam (26/3).
Ahmad Luthfi mengatakan setelah melakukan olah TKP pihaknya menemukan kantong plastik berisi bahan pembuat petasan di rumah korban. Antara lain potasium, sulfur, dan alumunium.
"Di sumber ledakan itu kita temukan kantong plastik diduga ada bahan mercon. Jadi dia akan membuat petasan, meracik, dijual, kita juga temukan selongsong. Yang bersangkutan pesan 7,5 kg yang jadi sumber ledakan," ujar Luthfi.
Sejumlah rumah di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang rusak akibat ledakan petasan di salah satu rumah warga. Foto: Dok. Istimewa
Ia menjelaskan, ledakan ini bersifat low explosive karena berasal dari bahan petasan. Namun, ledakan ini menyebabkan 1 orang tewas, beberapa lainnya luka-luka dan sejumlah rumah rusak.
ADVERTISEMENT
"Hasil penyelidikan ini low explosive karena dari mercon, potasium sulfur dan alumunium," jelas dia.
Pihaknya juga akan menerjunkan anggota untuk membantu warga membersihkan lokasi. Ia menegaskan, seluruh bahan peledak yang ada di lokasi sudah diamankan.
"TKP akan kita buka, semalam sengaja kita rapatkan jangan sampai ada bahan bahan sumber ledakan
Ilustrasi petasan. Foto: Shutter Stock
Atas kejadian ini, Luthfi meminta masyarakat agar tidak bermain atau menyalakan petasan. Pelaku bisa dipidana terkait ini.
"Saya imbau masyarakat tidak main-main dengan petasan dan kembang api. Ancamannya UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951," kata Luthfi.
Ledakan petasan terjadi Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang pada Minggu (26/3) sekitar pukul 20.10 WIB kemarin.
Ledakan mengakibatkan belasan rumah rusak, beberapa orang luka-luka dan 1 orang tewas. Ledakan diduga berasal dari rumah Mufid korban tewas dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT