Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Sudah (ditetapkan sebagai tersangka),” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto saat dikonfirmasi, Rabu (11/3).
Usai jadi tersangka, NF akan menjalani penahanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta karena masih di bawah umur. Tersangka juga mendapat pendampingan pihak Badan Pemasyarakatan (BAPAS).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi akan mengacu pada UU No 11 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam menjatuhi pidana kepada tersangka.
"Untuk kasus pembunuhan anak di bawah umur, ada azas di situ UU No 11 Tahun 2002 ada putusan setengah dari hukuman orang dewasa," kata Argo.
Saat ini, NF masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya baru akan diketahui setelah 14 hari.
ADVERTISEMENT
Namun Jumat pagi (7/3), saat berangkat ke sekolah, ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Tamansari. Ia pun memberitahukan lokasi menyimpan jasad bocah tersebut.
Saat diperiksa, pelaku tampak tenang ketika menjelaskan detail pembunuhan. Ia juga mengaku puas setelah membunuh.
Pelaku diketahui juga gemar menonton film-film bergenre horor dan thriller. Film yang sering ditonton pelaku di antaranya Chucky dan Slenderman .
"Dia sudah sampaikan bahwa, 'saya hobi nonton film horor misalnya Chucky, Slenderman', mungkin dia punya inspirasi," kata Yusri saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Terkait Slenderman, hal itu tampak dalam beberapa gambar yang dibuat oleh pelaku. Ada gambar sosok manusia tanpa wajah dan mengenakan setelan jas mirip dengan karakter fisik Slenderman.
ADVERTISEMENT
Slenderman merupakan karakter fiksi yang dibuat oleh Eric Knudsen, dan muncul pertama kali di forum internet Something Awful tahun 2009. Ia juga kerap muncul sebagai karakter di berbagai film terpisah yang berkisah soal penguntitan, penculikan, hingga teror yang membuat trauma anak-anak.