Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Serangkaian ledakan bom di ibu kota Thailand, Bangkok, pekan lalu, diduga terkait dengan politik. Serangan bom di Bangkok terjadi saat kota tersebut menjadi tuan rumah pertemuan menteri ASEAN.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (2/8), enam bom kecil dari enam alat peledak meledak di berbagai tempat di Bangkok. Sebanyak empat orang warga Thailand menderita luka.
Penyelidikan awal menyatakan, terduga otak teror adalah kelompok pemberontak Muslim di Thailand selatan. Dua orang yang diduga terkait serangan bom sudah ditangkap di provinsi Narathiwat.
Pada konferensi pers Kamis (8/8), Kepala Kepolisian Thailand Chaktip Chaijinda mengungkap beberapa temuan baru terkait rentetan ledakan pekan lalu.
"Saya percaya kejadian ini terkait dengan isu politik," Chaktip seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/8).
"80 sampai 90 persen kasus bom sebelum ini terkait politik, dan kami ingin tahu siapa di bekalang serangan ini," sambung dia.
Sementara itu, terkait dua orang terduga pelaku peledakan, Chaktip memastikan investigasi terhadap mereka terus berlanjut. Kedua orang tersebut diduga sebagai meletakkan bom palsu di depan markas besar kepolisian Thailand sehari sebelum ledakan.
ADVERTISEMENT
Dua terduga pelaku itu akan didakwa pasal berlapis seperti percobaan pembunuhan dan pemilikan bahan peledak ilegal.