Polisi Thailand soal Sulitnya Tangkap Chaowalit: Selalu Beri Uang ke Warga

2 Juni 2024 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buronan Thailand yang berhasil ditangkap Polri, Chaowalit Thongduang.  Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Buronan Thailand yang berhasil ditangkap Polri, Chaowalit Thongduang. Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Secretary General of the Office of Narcotics Control Board Thailand, Phanurat Lukboon, mengungkapkan alasan pihak kepolisian Thailand sulit menangkap buronan kelas kakap Chaowalit Thongduang. Dia ditangkap di Bali, Kamis (30/6).
ADVERTISEMENT
"Chaowalit ini ada kuasa dalam wilayah Phatthalung dan Nakhon Si Thammarat. Dari pihak polisi katanya uang yang banyak itu dia kasih ke rakyat-rakyatnya di kampung, untuk rakyatnya kasih ke dia sayang," kata Phanurat dalam konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Minggu (2/6).
Phanurat menyebut, sebenarnya Chaowalit sempat dipenjarakan di daerah Phatthalung, dan akhirnya dipindahkan ke Nakhon Si Thammarat.
"Dari penjara itu, Chaowalit ini berbohong sakit untuk bawa dia dari penjara ke rumah sakit," pungkas Phanurat.
Sebelumnya, diberitakan Bangkok Post, Chaowalit Thongduang merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi dalam rangkaian percobaan penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung.
Dia lalu divonis 20 tahun enam bulan oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Pada 20 Oktober 2023, Chaowalit dibawa sipir penjara ke RS Maharat Nakhon Si Thammarat untuk perawatan gigi. Setelah sampai di sana, dokter menunda pemeriksaan itu.
Konferensi pers penangkapan buronan Thailand, Chaowalit Thongduang di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Saat hendak dibawa kembali ke penjara, Chaowalit terjatuh ke lantai. Ia lalu dirawat di lantai 6 rumah sakit tersebut. Di tempat tidur kakinya diborgol, sementara ada 2 sipir yang ditugaskan untuk mengawasinya.
Pada Minggu 22 Oktober pagi, Chaowalit dilaporkan hilang. Polisi dan tentara Thailand ditugaskan membantu pencarian Chaowalit. Komandan penjara menawarkan hadiah 100 ribu Baht bagi yang mengetahui keberadaan Chaowalit.
Sampai pada akhirnya Chaowalit ditangkap di Badung, Bali pada Kamis (30/5) pagi.
Chaowalit tercatat terlibat dalam 12 kasus kriminal. Kasus yang melibatkan Chaowalit di antaranya percobaan pembunuhan, penyusupan dan kepemilikan senjata ilegal, dan bahan peledak tingkat militer.
ADVERTISEMENT