Polisi: Tidak Ada CCTV di Lokasi dan Saksi yang Lihat Penembak Pengacara di Bone

3 Januari 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP kasus penembakan seorang pengacara di Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP kasus penembakan seorang pengacara di Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus penembakan terhadap pengacara Rudy S Gani (49 tahun), yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), belum terungkap.
ADVERTISEMENT
Penembakan itu terjadi pada Selasa (31/12) lalu, di Kampung Lapettang, Dusun Limpoe, Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel. Saat itu Rudy sedang makan malam bersama dengan keluarganya di rumah mereka sekaligus merayakan pergantian tahun.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengaku, polisi mengalami kendala dalam menyelidiki kasus ini. Salah satunya, minimnya saksi atau barang bukti yang melihat langsung pelaku.
“Ada belasan saksi yang telah diperiksa, tapi dari keterangan mereka tidak ada satu pun yang melihat pelaku pada malam itu,” kata Didik kepada Kumparan, Jumat (3/1).
Selain tidak adanya saksi yang melihat langsung pelaku, kendala lainnya ialah tidak ada CCTV di sekitar lokasi.
“Iya, tidak ada juga CCTV di sekitar lokasi itu,” sambungnya.
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
Kendati demikian, Didik tetap terus berjuang dan optimis bisa mengungkap penembakan pengacara ini.
ADVERTISEMENT
Kata dia, keberhasilan dari mengidentifikasi peluru yang digunakan dan juga keterangan istri korban, merupakan petunjuk penting di kasus ini.
“Bukti ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui jenis senjata dan motif di balik penembakan ini,” katanya.
“Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat luas,” sambungnya.
Rudy dinyatakan meninggal dengan luka pada bagian wajah dekat hidung.
Berikut kronologinya:
Selasa, 31 Desember 2024
Rudy dan Istrinya berangkat dari Makassar ke Kabupaten Bone, Sulsel subuh hari.
Pukul 10.00 WITA
Rudy mendampingi kliennya ke Polres Bone, tepatnya di Unit Tahbang Sat Reskrim Polres Bone.
Pukul 20.00 WITA
Rudy bersama keluarganya membuat acara bakar ikan dan makan bersama menyambut pergantian tahun di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Pukul 21.50 WITA
Saat Rudy makan bersama dengan istri dan keluarganya, tiba-tiba terdengar letusan.
Rudy yang duduk menghadap ke arah jalan atau pintu, tiba-tiba jatuh tersungkur ke depan dan bersimbah darah.
Keluarga mulai panik dan mengangkat Rudy yang penuh darah pada wajah. Kemudian, ia dilarikan ke Puskesmas Lappariaja Bone.
Pukul 22.30 WITA
Rudy dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Lappariaja Kabupaten Bone.
Pukul 23.00 WITA
Jenazah Rudy dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk proses autopsi.