Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Tidak Akan Usut Kasus Skandal Seks 4 Atlet Basket Jepang
21 Agustus 2018 13:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi tidak akan mengusut kasus pemulangan empat atlet basket dari Jepang yang terjerat kasus prostitusi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sebab, sampai saat ini tidak ada laporan masuk baik dari pihak kontingen Jepang maupun INASGOC selaku penyelenggara Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Ini kan tidak ada laporan, official juga tidak melaporkan terus kita (polisi) mau mencari-cari gimana? Nanti kita dibilang mencari-cari penyakit mereka," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar saat dikonfirmasi, Selasa (21/8).
Indra menjelaskan, kasus prostitusi ini merupakan masalah pribadi dan moralitas dari para atlet Jepang itu sendiri. Sehingga, kejadian itu menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.
"Mereka kan cari hiburan, berbagi macam cara bisa saja mereka lakukan jadi (prostitusi) bisa saja terjadi. Itu kan sembunyi-sembunyi," ucap dia.
Namun terlepas dari itu semua, Indra menegaskan polisi sudah melakukan pengamanan hingga patroli ke daerah rawan untuk memastikan agar para atlet nyaman selama berada di Indonesia.
"Pengamanan terbuka, patroli untuk antisipasi kita sudah lakukan agar tidak ada kejahatan jalanan atau konvensional yang mengganggu aktivitas mereka (atlet)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, empat atlet basket dari Jepang terlibat skandal prostitusi saat tengah mengikuti perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia. Empat atlet basket itu menyewa perempuan di salah satu hotel yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Akibat aksi tersebut, Jepang memulangkan empat atletnya tersebut.