Polisi Tracing M Peretas Akun FB Icha Terkait Pencabulan Anak, 3 Orang Diburu

26 Juni 2024 17:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pornografi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pornografi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih mencari sosok M, orang yang meretas akun Facebook Icha Shakila. Akun itu dipakai untuk meminta ibu R (22) dan AK (26), mencabuli anaknya.
ADVERTISEMENT
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri mengatakan selain M, diduga ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pornografi tersebut.
"Saat ini kita sedang melakukan tracing terkait dengan semua pihak yang terlibat termasuk adanya sindikat ataupun organisasi yang terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi," kata Ade di Jakarta, Rabu (26/6).
Ade menduga mereka terlibat dalam sindikat pornografi. Namun ini masih harus dipastikan dalam penyelidikan.
"Karena ini bukan pertama kali yang diungkap, karena ini seringkali kita ungkap tidak menutup kemungkinan adanya sindikat maupun organisasi yang terlibat di dalamnya," tutur dia.
"Setidaknya ada tiga orang ini sedang kita lakukan penyelidikan lebih dalam," tambahnya.
Menurut Ade hal itu bisa diketahui setelah M tertangkap. Polisi saat ini masih terus mencari keberadaannya.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini tidak ada kesulitan, ya, tapi yang jelas ada langkah-langkah tracing yang harus kita lakukan karena target yang saat ini sedang kita buru itu berganti-ganti HP, kemudian berganti akun di medsos dan seterusnya itu yang terus kita kejar dari histori operasional dari akun yang dioperasionalkan oleh pihak-pihak tersebut," jelas Ade.

Icha Shakila Juga Korban

Icha Shakila sebagai pemilik awal akun Facebook tersebut sudah diperiksa polisi. Dia mengaku merupakan salah satu korban M.
Sebelum akunnya diretas, M sempat menawarinya uang bila mau memberikan foto setengah telanjang dengan memegang KTP. Kemudian M juga meminta video Icha setengah telanjang.
Icha berhenti berkomunikasi dengan M ketika pelaku meminta videonya berhubungan badan dengan pria. Sejak itu ia menutup akun FB tersebut.
ADVERTISEMENT
M kemudian meretas akun Icha untuk digunakan beraksi ke ibu R dan AK.
"Dari kesimpulan ini, temuan ini dapat kita simpulkan bahwa akun Facebook saudara IS ini sudah dihack atau diretas oleh orang lain yang menggunakan foto yang sama dengan IS, tapi digunakan oleh orang lain. Dan akun yang digunakan inilah yang memaksa dan menyuruh melakukan si tersangka R maupun tersangka (AK) yang diamankan oleh teman-teman dari Krimum untuk membuat video pornografi," tutur Wadirkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar saat dijumpai di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/6).