Polisi Tunjukkan Sketsa Penculik 8 Anak di Depok

3 Juli 2020 7:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Metro Depok merilis sketsa wajah terduga pelaku yang membawa kabur anak-anak di Sukmajaya, Depok.  Foto: Instagram/@jaguar_restrodepok
zoom-in-whitePerbesar
Polres Metro Depok merilis sketsa wajah terduga pelaku yang membawa kabur anak-anak di Sukmajaya, Depok. Foto: Instagram/@jaguar_restrodepok
ADVERTISEMENT
Polisi terus memburu pelaku penculikan delapan anak di Depok, Jawa Barat. Setelah berhasil menyelamatkan seluruh korban, kini polisi terfokus untuk menangkap pelaku selah satunya dengan merilis sketsa wajah terduga pelaku.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari akun instagram tim Jaguar Polresta Depok, foto sketsa itu ditunjukan oleh Kapolresta Depok Kombes Pol Azis Andriansyah. Sketsa dibuat berdasarkan hasil keterangan dari para korban.
Menurut keterangan yang diterima polisi pelaku dipanggil Fikri. Pria itu berusia 20-30 tahun.
Secara fisik, pria tersebut memiliki tinggi badan kurang lebih 155-160 sentimeter. "Ciri khusus lengan sebelah kanan ada tato gambar naga dan bekas koreng belakang, rambut agak pirang," tulis akun @jaguar_restrodepok.
Diharapkan bagi masyarakat yang melihat orang dengan ciri-ciri tersebut untuk melaporkan ke Polresta Depok atau kantor polisi terdekat.
Aksi penculikan delapan anak tersebut terjadi di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (26/6). Korbannya merupakan anak-anak berusia 12-13 tahun. Mereka dibawa kabur oleh pria yang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Kepada para korban pelaku mengaku ingin mengajak mereka ikut turnamen e-sport multiplayer di daerah Margonda. Korban mengikuti pelaku dengan naik angkot.
Di tengah jalan 4 korban berhasil kabur. Sementara 4 korban lainnya ditemukan polisi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat itu polisi meyakini pelaku masih ada di sekitar sana.
Pelaku diketahui sempat mengancam membunuh korbannya, jika berani kabur. Namun polisi memastikan seluruh korban berhasil dikembalikan ke orang tuanya dengan keadaan selamat. Polisi juga menyebut tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh anak-anak tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)