Polisi Tutup Kafe WOW 3 Hari Buntut Video Diduga LGBT: Unsur Pidana Didalami

7 Juni 2022 15:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kafe WOW, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kafe WOW, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (7/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian menindaklanjuti polemik viralnya video diduga pasangan LGBT bermesraan di Kafe Wow, Kalibata, Jakarta Selatan. Operasi kafe tersebut sementara waktu akan ditutup selama 3 hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, tujuan ditutupnya Kafe WOW tersebut agar dapat mendapat pembinaan dari Pemda Jakarta Selatan.
"Bahwa kafe Wow untuk sementara waktu ditutup selama 1 sampai 3 hari dalam rangka pembinaan dan sosialisasi dari Pemda Jakarta Selatan," kata Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (7/6).
Rudi menuturkan, kejadian 2 pria bermesraan diduga LGBT tersebut terjadi pada Selasa (3/6) malam. Usai aksi tersebut viral, pihaknya kemudian melakukan pertemuan dengan 3 pilar dan pengelola kafe.
Tidak sampai di situ, kata Rudi, pihaknya juga akan mendalami soal dugaan pidana terhadap beredarnya video tersebut. Namun, belum dijelaskan siapa saja yang akan diperiksa.
"Untuk saat ini, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap permasalahan dan laporan polisi tersebut, dengan melakukan koordinasi kepada ahli pidana maupun ahli ITE," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihak pengelola Kafe Wow, Jalan Warung Jati Timur, Kalibata, Jakarta Selatan, sudah buka suara soal video viral yang diduga menampilkan pasangan LGBT. Ternyata pria itu masih sama dengan aksi joget-joget yang sebelumnya pernah terjadi.
"Masalahnya pelaku sama dengan pelaku di Desember 2021," kata pemilik Kafe WOW Kalibata, Andri Laksono, saat dihubungi, Selasa (7/6).
Menurut dia, peristiwa viralnya 2 pria yang saling berpangkuan diduga LGBT tersebut ada unsur kesengajaan.