Polisi Ultimatum Anggota Geng yang Bacok Mahasiswa Udinus Agar Menyerahkan Diri

18 September 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andhika Dharma Sena. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andhika Dharma Sena. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi mengultimatum para pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, untuk menyerahkan diri. Polisi menegaskan, sudah mengantongi seluruh identitas pelaku.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya kami sudah mengetahui identitas semuanya. Kami minta untuk segera menyerahkan diri ke Polrestabes Semarang 1X24 jam. Karena anggota kami, akan melakukan pengejaran untuk menangkap para pelaku," tegas Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, Rabu (18/9).
Andika mengatakan, ada dua kelompok gangster yang diduga melakukan tawuran dan berujung menewaskan korban. Sejumlah anggota geng tersebut juga sudah diamankan.
"Ada dua kelompok yang sudah kami identifikasi juga terkait kasus tersebut. Dari salah satu geng-geng ini juga sudah kami amankan beberapa orang-orangnya juga. Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan. Di lapangan juga masih melakukan penyelidikan terkait pengungkapan, terkait juga peran-peran dari para pelaku," ujar dia.
Andika juga menjelaskan, korban diserang saat melintas di lokasi kejadian. Korban dan temannya tidak mengenal para pelaku.
ADVERTISEMENT
"Iya waktu itu korban kebetulan sedang melintas," jelas dia.
Akibat peristiwa itu, korban menderita luka parah di kakinya. Dari hasil autopsi, kematian korban dikarenakan kehabisan darah.
"Hasil otopsi dokter forensik ada luka di bagian paha sebelah kiri, luka menganga sangat besar. Ini juga memutuskan pembuluh darah sehingga korban kehabisan darah," kata Andika.
Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) mahasiswa Udinus ditemukan tewas bersimbah darah di depan SPBU Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Selasa (17/9) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ia menjadi korban penyerangan oleh gerombolan orang tidak dikenal saat hendak pulang ke kosnya. Saat di tengah jalan ia dikejar dan dibacok oleh pelaku yang diduga berjumlah 4 sampai 7 orang.
Korban dinyatakan meninggal dunia dengan luka kaki paha kanan terbuka tembus tulang.
ADVERTISEMENT