Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Ungkap Kronologi Tewasnya PNS Bapenda Semarang Saksi Korupsi
19 September 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Misteri kematian Iwan Boedi Paulus, PNS Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang tewas dibakar semakin terang. Polisi menduga saksi kasus korupsi itu dibunuh di hari yang sama saat ia keluar rumah untuk terakhir kali.
ADVERTISEMENT
Iwan hilang sejak 24 Agustus 2022 usai pamit kepada istrinya untuk bekerja seperti biasa. Namun, hingga malam hari atau keesokan hari ia tak kunjung pulang. Keluarga lalu melaporkan hilangnya ayah empat anak itu ke polisi.
Iwan hilang sehari sebelum jadwal pemeriksaannya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang dilaporkan ke Polda Jateng.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar memaparkan kronologi pembunuhan sadis dalam jumpa pers di Semarang, Senin (19/9). Berikut kronologi lengkap saat Iwan berangkat hingga ia menghilang di sekitar kawasan Marina.
24 Agustus 2022
Pukul 06.45 WIB
Iwan terekam kamera pengawas melintas di SPBU Sumurbroto Tembalang sesaat setelah meninggalkan rumah untuk bekerja seperti biasa.
Pukul 06.54 WIB
Irwan terekam kamera pengawas melintas di depan Hotel Noormans Jatingaleh
ADVERTISEMENT
Pukul 06.55 WIB
Iwan terpantau melintas di depan Akademi Kepolisian (Akpol)
Pukul 07.00 WIB
Melintas di depan Kelurahan Gajahmungkur
Pukul 07.11 WIB
Iwan terpantau melintas di Jalan Madukoro
Pukul 07.24 WIB
Iwan memasuki TKP di kawasan Pantai Marina Semarang dan tidak termonitor arah kembali.
1 September 2022
Saksi mata penggarap lahan milik CV Family menemukan sebuah motor (milik Iwan) yang hangus.
8 September 2022
Saksi mata melaporkan temuan motor itu ke polisi. Polisi mendatangi TKP dan menemukan ada mayat hangus di sebelah motor itu.
Irwan mengatakan, berdasarkan analisa kamera pengawas, korban diketahui tidak keluar dari kawasan TKP hingga ditemukannya jenazah.
"Korban terpantau menuju ke arah TKP jam 07.24 WIB, dari analisa CCTV Iwan tidak keluar dari area ini sampai dengan ditemukannya jenazah," ujar Irwan
ADVERTISEMENT
Ia juga mengungkap, saksi mata sebenarnya telah melihat motor terbakar di TKP pada 1 September. Namun, ia tidak menyadari jika ada mayat terbakar di samping motor tersebut. Hingga ia melaporkan temuan motor terbakar itu pada 8 September.
"Jadi kemungkinan, dugaannya Iwan diakhiri hidupnya tidak lama setelah ini, antara 24 Agustus sampai tanggal 1 September 2022. Karena buktinya sudah jelas, kami pastikan Iwan korban kejahatan," tegas dia.
Pernyataan Wali Kota
Terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan, seharusnya Iwan hadir pada pukul 08.00 sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Seharusnya jam 08.00 WIB absen di kantor," ungkap Hendi.
Pihaknya pun siap membantu aparat kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga terang benderang.
ADVERTISEMENT
"Kita sangat mendukung upaya kapolrestabes dan tim untuk mengungkap kasus Iwan. Apa pun yang sedang diperlukan, baik info, data yang dimiliki teman-teman tolong support agar kasus segera terungkap," kata Hendi.