Polisi Ungkap Luka Tusuk yang Tewaskan 2 Orang di Sleman: di Dada dan Punggung

9 Mei 2022 11:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda DIY, Senin (9/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda DIY, Senin (9/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda DIY masih menunggu hasil visum 2 korban tewas dibunuh orang tak dikenal di Seturan, Kabupaten Sleman pada Minggu (9/5) dini hari. Sementara polisi menduga kedua korban ditusuk di bagian dada dan punggung.
ADVERTISEMENT
"Hasil visum luar dan dalam belum keluar. Diduga (korban) akibat kekerasan (benda) tajam. Luka tusuk satu di dada, satu (korbannya lagi) di punggung. (Letak) lukanya berbeda," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi ditemui di Mapolda DIY, Senin (9/5).
Polisi tak menjelaskan secara detail luka tusuk masing-masing korban.
Ade Ary menuturkan,pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejumlah saksi dan CCTV di lokasi kejadian juga telah diperiksa.
Dari informasi yang didapatkan petugas, Ade Ary menyebut, kelompok pelaku ini berjumlah 3 sepeda motor. Sedangkan, pelaku diperkirakan antara 4 sampai 5 orang.
"Ada beberapa titik terang yang kami dapatkan terkait penyelidikan kasus ini, kami akan mengejar pelakunya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap penyebab insiden tersebut.
Dia mengatakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, kelompok korban dan pelaku sempat terlibat cekcok lantaran tidak mau mengalah di jalan. Hingga akhirnya terjadi kejar-kejaran.
"(Dugaan) berselisih paham. Karena kedua kelompok ini saya bisa katakan ini kelompok korban dan kelompok pelaku. Kelompok korban dan pelaku ini bertemu di persimpangan di sekitar TKP kemudian tidak saling mengalah dan terjadi cekcok proses kejar mengejar hingga proses penganiayaan," kata Ade Ary di Polda DIY, Senin (9/5).
"Karena berselisih jalan tidak mau saling mengalah. (Kelompok korban dan pelaku) datang dari dua arah yang berbeda mereka," sambungnya.