Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Cinta 'Mayat dalam Karung' di Sumbar
25 Februari 2025 15:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polres Langsa menangkap pelaku utama atau eksekutor pembunuh Cinta Novita Sari Mista (15 tahun) yang jasadnya dibungkus dalam karung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Cinta merupakan siswi Madrasah Tsanawiyah (setara SMP).
ADVERTISEMENT
Pelaku utama dalam kasus ini adalah Noval Julianto (26), ditangkap Polres Langsa di rumah warga di Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, Aceh, Selasa (24/2) malam. Pekerjaan Noval adalah buruh harian lepas.
Polisi juga telah menangkap pelaku lain berinisial BM pada Selasa (24/2) sore. Belum diketahui bagaimana peran BM dalam kasus pembunuhan ini.
Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah, mengungkap motif sementara pembunuhan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Noval membunuh Cinta karena tidak terima dengan perkataan korban.
"Karena (pelaku) dimaki-maki (korban) dengan perkataan kotor. Itu menyebabkan emosi. Keterangan sementara saat interogasi," kata Andy saat konferensi pers, Selasa (25/2).
Andy mengatakan pelaku membunuh korban pada Selasa (18/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Lokasi pembunuhan terjadi di TK Inpres di Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar.
"Ada kemungkinan pembunuhan berencana. Karena dia memancing supaya rekannya menjemput korban. Tapi penyidikan kami tidak panjang lebar karena bukan ranah kami. Kami hanya melakukan penangkapan berdasarkan DPO," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Noval ditahan di Polsek Langsa Barat. Nantinya ia akan diserahkan ke tim Resmob Ditreskrimum Polda Sumbar dari Polres Tanah Datar untuk diperiksa lebih lanjut, sebab kasusnya terjadi di wilayah Tanah Datar.
"Untuk saat ini kami menunggu Polres Tanah Datar (menjemput pelaku). Karena kasus kejadian di sana," sambung Andy.
Kabur ke Aceh karena Ada Saudara
Andy menyebutkan pelaku kabur ke Kota Langsa, Aceh karena memiliki saudara. Bahkan juga pernah berdomisili di sana selama dua tahun untuk bekerja.
"Pelaku ini pernah tinggal di Langsa, bersama saudaranya. Aslinya orang Sumbar. Kenapa ke sini, karena ada saudara di sini, kakak kandungnya di sini," imbuhnya.