Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Usut Dugaan Kelompok Bermotor di Kasus Siswa Dipaksa Minum Air Liur
30 November 2023 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Masih dua yang berhasil kami tangkap. Ya (kendala) biasa ya, teknis di lapangan. Tapi tim masih bekerja,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda saat ditemui di Polrestabes Medan, Kamis (30/11)
Valentino mengatakan, pihaknya juga mendalami dugaan adanya kelompok bermotor yang terlibat dalam kasus ini.
“TKP-nya memang dua ya, masih pendalaman juga. Dari informasi yang kami terima ada kelompok bermotor,” kata Valentino.
Saat ditanya apakah ini artinya kelompok tersebut geng motor, Valentino tidak memberikan jawaban tegas.
“Kelompok bermotor saya bilang. Karena memang banyak kelompok-kelompok ya. Kalau geng motor nanti kita dalami,” jelasnya.
Kata Valentino, pihaknya masih memeriksa para pelaku. Selain itu, polisi juga meminta keterangan korban soal kelompok bermotor itu.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita dalami pihak korban apa ada kelompoknya, pelaku ini kelompoknya apa,” tutupnya.
MH diculik dan disiksa oleh 20 orang yang merupakan teman dan alumninya. Saat diculik, ia disiksa selama 5 jam dengan cara dipukuli, dipaksa memakan daun mangga, memakan sandal, dipaksa minum air liur dari 20 pelaku hingga disundut rokok dan kunci panas.
Sundutan di tangan MH dibentuk PA. Yang diketahui merupakan nama sebuah geng yang dinamai ‘Geng Parman’.