Polisi Usut Kaitan Jaringan Teroris di Bandung

10 Maret 2017 20:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penangkapan Terduga Teroris Bom Bandung  (Foto: Novrian Arbi/Antara )
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan Terduga Teroris Bom Bandung (Foto: Novrian Arbi/Antara )
Dalam waktu sepekan, polisi menangkap dua terduga teroris di Bandung, yakni Yayat Cahdiyat yang diamankan di Cicenda dan Agus Salim di yang diamankan di kawasan Buahbatu. Diduga mereka berasal dari jaringan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ada (keterkaitan), namun belum bisa kita ekspose, masih kita kembangkan karena berkaitan dengan jaringan-jaringan selanjutnya," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).
Rikwanto menjelaskan, Yayat yang ditangkap di Kelurahan Arjuna pada 27 Februari lalu diduga merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dugaan ini muncul setelah polisi menggeledah kontrakan Yayat dan melakukan berbagai analisa.
"Setelah kontrakan kita geledah dan sita, beberapa kita disposal dan beberapa jadi barang bukti untuk pengembangan selanjutnya," ucapnya.
Penangkapan Terduga Teroris Bom Bandung  (Foto: Novrian Arbi/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan Terduga Teroris Bom Bandung (Foto: Novrian Arbi/Antara)
Sementara Agus ditangkap pada Selasa (7/3) di Jalan Cancer Gumuruh, Bandung sekitar pukul 17.00 WIB. Pria yang bertempat tinggal di Kebon Gedang Kecamatan Buahbatu ini terbukti menyimpan bom yang dikemas dalam dua kaleng minuman Milo. Bom itu ditemukan di dalam tas ransel yang dikenakannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan analisa tim Penjinak Bom (Jibom), kaleng Milo ini mengandung bom TATP dengan pemicu detonator dari serbuk korek. Di dalamnya juga ada baterai 9 volt merk ABC sebagai switch on-off dan detonator dari lampu 2 unit.
Agus diduga bekerjasama dengan Yayat dan Abu Salam merakit bom di kontrakannya. Mereka mendapatkan bahan bom ini dengan membeli secara online. Ketiga terduga teroris ini mempelajari cara membuat bom dari internet.
Agus Salim dan Abu Salam diduga berencana mengebom Mapolda Jawa Barat dengan menggunakan bom mobil. Mereka akan melakukan survei lokasi target sasaran terlebih dahulu dengan menggunakan sepeda motor masuk ke Mapolda Jawa Barat.