Polisi Usut Kasus WO di Bekasi yang Tipu Puluhan Calon Pengantin

9 Oktober 2024 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi wedding organizer. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi wedding organizer. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wedding Organizer (WO) Harmoni Wedding menipu puluhan calon pengantin di Bekasi. Korban rugi puluhan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam mengatakan Polres Metro Bekasi Kota telah menerima laporan kasus tersebut. Terlapor berinisial A, ia dilaporkan terkait Pasal 378, Pasal 372 KUHP.
"Kasus ini akan diproses dan diusut tuntas," kata Ade Ary, Rabu (9/10).
Ade Ary menerangkan proses penyelidikan tengah dilakukan. Sejumlah pihak diperiksa.
"Saat ini penyidik dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota sedang melakukan klarifikasi pendalaman penyelidikan kepada beberapa saksi," ujarnya.

Korban Transfer Uang Secara Bertahap

Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan pers setelah upacara Sertijab di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Ade Ary mengatakan berdasarkan laporan polisi, jumlah korban baru satu orang, berinisial MIA. Dia menggunakan jasa WO Harmoni Wedding untuk pernikahan pada Januari 2025.
"Secara bertahap pelapor mentransfer ke sebuah akun rekening bank swasta atas nama terlapor langsung total Rp 25.100.000, setelahnya di akun medsos Instagram terlapor tidak ditemukan lagi, terlapor atau pelaku tidak dapat dihubungi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya mempersilakan masyarakat yang merasa menjadi korban WO Harmoni untuk membuat laporan.
"Silakan juga apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan yang pernah ditipu atau digelapkan oleh WO Harmoni tentunya peristiwa ini masih didalami oleh penyelidik, seperti apa temuannya," ujarnya.

Keterangan Korban

Sejumlah korban WO Harmoni sempat mendatangi Polres Metro Bekasi Kota. Mereka membawa sejumlah berkas dan barang bukti transaksi, para korban satu per satu membuat laporan polisi.
Salah satu korban, Lina Herlina (24), mengaku sudah membayar WO tersebut sebesar Rp 56 juta. Ia hendak menikah pada Januari 2025, tetapi malah jadi korban penipuan.
"Saya bener-bener enggak tergiur sama apa yang dia tawarkan, cuma ya saya udah pilih dia, jadi saya kasih, saya kasih akhirnya sampai Rp 56 juta," kata Lina Herlina, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemilik WO berinisial A yang menjadi terlapor selalu memiliki banyak alasan saat meminta uang muka ke para korban.
Hal itu membuat dirinya mengirim uang puluhan juta untuk deposit ke terduga pelaku secara bertahap, sebanyak sembilan kali transfer.
"Sembilan kali pembayaran, itu belum lunas, total nilai (paket WO) Rp 60 juta, dia minta-minta terus minta DP dengan alasan mamahnya sakit, ini itu segala macem," jelasnya.
Peristiwa penipuan yang dilakukan WO tersebut baru disadari saat jadwal untuk fitting baju namun tidak kunjung ada kejelasan padahal waktu pernikahan semakin dekat.
"Ketika saya mau fitting, itu di bulan ini tanggal 4 sekalian pre-wedding, saya minta ini orang udah enggak ada kabar," ucapnya.