news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Polisi yang Diperiksa Soal Kasus Dugaan Intimidasi Band Sukatani Jadi 7 Orang

2 Maret 2025 13:41 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen Sukatani manggung di Slawi, Tegal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Momen Sukatani manggung di Slawi, Tegal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Propam Polri masih terus menyelidiki adanya pelanggaran etik yang dilakukan anggotanya terkait kasus dugaan intimidasi Band Sukatani. Sejumlah personel dari Polda Jateng telah dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengungkapkan, sejumlah personel tersebut berasal dari Direktorat Reserse Siber Polda Jateng. Awalnya 6 polisi yang diperiksa, kini bertambah 1.
"Saat ini sudah 7 personel," ujar Artanto saat dihubungi, Minggu (2/3).
Namun demikian, Artanto masih enggan membeberkan identitas 7 polisi tersebut dan hasil pemeriksaannya.
"Pemeriksaan oleh Propam Polri, saran bisa ditanyakan ke Propam Polri," ujarnya.
Band Sukatani Ngaku Alami Intimidasi
Band Sukatani akhirnya buka suara soal intimidasi dan tekanan yang mereka alami, Sabtu (1/3). Menurut mereka, intimidasi sudah mereka alami sejak Juli 2024 lalu. Hingga akhirnya tiba-tiba muncul video klarifikasi dan permintaan maaf dari Band Sukatani kepada polisi atas lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.
ADVERTISEMENT
"Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial," demikian pernyataan Sukatani, Sabtu (1/3). kumparan telah mendapatkan izin mengutipnya.
"Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil dan nonmateriil," lanjutnya.