Polisi yang Naik ke Kap Mobil Pelanggar di Bandung Dihadiahi Sepeda

26 Juli 2019 10:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigadir Natan diberi sepeda oleh Kapolrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Brigadir Natan diberi sepeda oleh Kapolrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi menghentikan mobil pelanggar lalu lintas di Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung oleh Brigadir Natan Doris ES, mengundang perhatian publik. Natan sempat naik ke kap mobil setelah pelanggar lalu lintas itu menabraknya.
ADVERTISEMENT
Keberanian Natan membuahkan apresiasi dari Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema. Natan mendapatkan hadiah berupa sepeda saat apel di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/7).
Irman memberikan apresiasi terhadap kinerja Natan yang mampu bertugas dengan baik serta menjaga emosinya. Hal tersebut, kata dia, telah sesuai dengan SOP anggota kepolisian ketika melaksanakan tugasnya di lapangan.
"Saya selaku Kapolrestabes Bandung melihat kinerja dari Brigadir Natan mengapresiasi walaupun dalam kondisi tekanan seperti itu menghadapi pelanggar lalu lintas tapi yang bersangkutan tetap menahan emosi, menjelaskan dengan baik," kata dia di Polrestabes Bandung, Jumat (26/7).
Terkait ada atau tidaknya penghargaan lain, dia mengaku sedang merumuskannya. "Nanti sedang kita rumuskan untuk penghargaan lainnya kepada yang bersangkutan," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Brigadir Natan diberi sepeda oleh Kapolrestabes Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sementara itu, usai serah terima hadiah, Natan menjelaskan, peristiwa yang dialami itu bermula saat dirinya berupaya menghentikan laju mobil karena kendaraan tersebut melanggar lampu merah. Mobil itu dikendarai warga Jakarta bernama Christian Cahyono.
Namun mobil tersebut malah menabraknya. Ia kemudian berusaha bertahan dengan menaiki kap mobil. Mobil baru berhenti karena diadang lampu merah perempatan Jalan Pasir Kaliliki-Sukajadi atau Simpang Cokro.
"Jadi gini, bukan mobilnya berhenti sendiri, tapi karena ada rambu lalu lintas terjadi antrean. Karena antrean itu, dia memperlambat laju kendaraannya, dibantu oleh warga masyarakat dia berhenti," kata Natan.
Setelah diberhentikan, sambung Natan, dia segera mengambil surat-surat milik Christian, termasuk SIM. Akibat peristiwa tersebut, dia mengaku tangan kirinya mengalami nyeri dan ponselnya rusak.
ADVERTISEMENT
"Setelah dia berhenti saya ambil surat-suratnya. Saya tilang langsung SIM-nya saya bawa," ujar Natan.
Seorang petugas kepolisian menahan pengendara yang kabur saat ditilang. Foto: Dok. Istimewa
"Tangan saya saja sih sakit tapi ya sudah, aman. Cuma handphone saya rusak," tambahnya.
Natan berharap pengguna kendaraan dapat menaati rambu lalu lintas dan mengikuti imbauan dari petugas. Sebab, imbauan petugas bertujuan agar pengguna lalu lintas selamat selama di jalan.
"Yang saya harapkan pengendara kendaraan lebih melihat petugas, mengikuti aturan rambu lalu lintas dan mengikuti perintah dari petugas," kata dia.