Polisi yang Tembak Mati Pria Kulit Hitam di Atlanta, AS, Dipecat
PerbesarADVERTISEMENT
Insiden tewasnya pria kulit hitam di tangan polisi kembali terjadi di Amerika Serikat. Setelah George Floyd, kini Rayshard Brooks (27), tewas akibat ditembak polisi di Atlanta.
ADVERTISEMENT
Petugas polisi yang menembak Brooks diketahui bernama Garrett Rolfe. Setelah penembakan itu, Rolfe langsung dipecat dari kepolisian.
"Departemen kepolisian telah memecat petugas yang diduga menembak dan membunuh Brooks," kata juru bicara kepolisian Carlos Campos dikutip dari Reuters, Minggu (14/6).
Selain Rolfe, seorang petugas lainnya bernama Devin Bronsan disebut juga ikut terlibat dalam peristiwa itu. Namun, Bronsan hanya diberikan sanksi cuti administrasi.
Kepala Kepolisian Atlanta, Erika Shields, telah mengundurkan diri setelah peristiwa penembakan itu. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms.
Bottoms mengaku terkejut dengan penembakan itu. Ia menegaskan tindakan penembakan yang dilakukan oleh kepolisian tidak dapat dibenarkan.
"Saya tidak percaya bahwa ini (penembakan) dapat dibenarkan dan (kami) telah menyerukan agar petugas segera diberhentikan," kata Bottoms.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ratusan massa tumpah di jalanan Atlanta pada Sabtu (13/6) malam. Mereka meminta agar polisi yang telah menembak Brooks didakwa secara pidana.
Brooks tewas pada Jumat (12/6) lalu akibat ditembak oleh polisi. Penembakan itu bermula ketika pria 27 tahun itu tertidur di drive thru restoran cepat saji Wendy's.
Karena tertidur mobil, Brooks menghalangi pembeli lainnya. Seorang karyawan Wendy's memutuskan menelepon polisi.
Brooks lalu dites kesadaran. Namun, ia gagal melalui tes tersebut. Polisi lalu mencoba menahan Brooks. Brooks menolak ditahan dan melawan anggota kepolisian. Saat mencoba kabur Brooks ditembak hingga tewas.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!
