Polisi yang Tembak Rayshard Brooks Punya Catatan Indisipliner

17 Juni 2020 5:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan perwira Departemen Kepolisian Atlanta Garrett Rolfe. Foto: Departemen Kepolisian/Handout Atlanta via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan perwira Departemen Kepolisian Atlanta Garrett Rolfe. Foto: Departemen Kepolisian/Handout Atlanta via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks polisi yang menembak dan membunuh Rayshard Brooks pada pekan lalu pernah ditegur karena menyalahgunakan wewenang penggunaan senjata api. Hal itu terungkap berdasarkan catatan yang dirilis oleh Departemen Kepolisian setempat pada Selasa (16/6).
ADVERTISEMENT
Catatan menunjukkan Garrett Rolfe menerima teguran tertulis pada Oktober 2017 atas insiden senjata api pada September 2016.
Rolfe kini dipecat setelah menembak Brooks, pria kulit hitam, di sebuah parkiran restoran cepat saji drive-thru Wendy's. Saat itu, polisi hendak menahan Brooks yang mengendarai dalam keadaan mabuk. Sebelumnya, polisi dipanggil oleh pegawai restoran Wendy's karena Brooks tertidur dalam mobil di tengah antrean drive-thru.
Mantan petugas Departemen Kepolisian Atlanta Garrett Rolfe saat menangkap Rayshard Brooks di tempat parkir restoran Wendy. Foto: Atlanta Police Department/Handout via REUTER
Brooks dan Rolfe lalu terlibat bentrok. Brooks sempat merebut senjata listrik milik polisi hingga akhirnya Rolfe menembaknya.
Dalam catatan Rolfe yang dilansir dari Reuters, terdapat 12 aksi indisipliner yang dilakukan Rolfe. Terdiri dari 5 kecelakaan kendaraan, 4 keluhan warga, dan 3 penggunaan senjata, termasuk salah satunya di tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Investigasi internal membebaskannya dari delapan insiden. Dia menerima teguran tertulis dan lisan untuk dua kecelakaan kendaraan.
Sebelumnya, autopsi jasad Rayshard Brooks menunjukkan pria kulit hitam itu meninggal karena kehabisan darah dan kerusakan organ akibat luka tembakan.
Rolfe melepaskan dua tembakan yang mengenai punggung Brooks, membuatnya langsung ambruk.
Mantan perwira Departemen Kepolisian Atlanta Garrett Rolfe memeriksa Rayshard Brooks Foto: Departemen Kepolisian/Handout Atlanta via REUTERS
Kematian Brooks kembali memicu kemarahan publik di Amerika Serikat. Kerusuhan terjadi pada Sabtu, restoran Wendy's dibakar massa. Peristiwa ini membuat kepala polisi Atlanta, Erika Shield, juga mengundurkan diri.
Insiden penembakan Brooks terjadi di tengah amarah warga AS yang belum juga reda akibat pembunuhan George Floyd. Aksi besar Black Lives Matter digelar di seluruh AS akibat kematian Floyd. Tidak hanya di AS, aksi serupa juga terjadi di berbagai negara seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!