Politikus Anti-Masjid di Australia Bangkrut dan Terpaksa Lengser

26 September 2018 15:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Julie Hoskin. (Foto: Facebook/@JulieHoskin4Whipstick)
zoom-in-whitePerbesar
Julie Hoskin. (Foto: Facebook/@JulieHoskin4Whipstick)
ADVERTISEMENT
Seorang politikus Australia, Julie Hoskin, yang pernah menantang pembangunan masjid di Kota Bendigo,salah satu kota di negara bagian Victoria, Australia, kini telah bangkrut dan terpaksa lengser dari jabatannya sebagai pejabat di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari ABC News, Rabu (26/9), Hoskin berhasil menjadi salah satu pejabat di Bendigo sejak 2016. Kala itu, Hoskin terpilih berkat profil publiknya.
Setelah dua tahun menjabat, Hoskin mundur. Ia mundur karena persoalan internal, masalah keuangan, dan upayanya melawan Kantor Sheriff yang ingin menjual rumahnya.
Ironisnya, kreditor yang akhirnya membuat Hoskin bangkrut adalah Robert Balzola--pengacara yang mendampinginya ketika kasus anti-pembangunan masjid.
Balzola mengajukan tuntutan bangkrut atas Hoskin ke pengadilan setempat sejak Mei.
Akibat tuntutan itu, hakim pengadilan, Sandy Street, menyita harta milik Hoskin pada Kamis (20/9) waktu setempat. Akibat peyitaan itu, Hoskin langsung mengundurkan diri,
Hoskin lengser karena menurut Undang-undang di Victoria melarang pejabat yang sedang bangkrut memiliki jabatan di dewan kota.
ADVERTISEMENT
Sebelum terpilih, Hoskin adalah salah satu tokoh kunci dalam kampanye anti-masjid dan penolakan pembangunan masjid pertama di Bendigo. Aksinya itu menarik perhatian internasional dan memicu protes selama kurun waktu 2014-2015. Ribuan orang turun ke jalan menantang pembangunan masjid pertama di Kota Bendigo.