Politikus Golkar Kritik ASN Ikut Komcad: Fokus Dulu Benahi Kinerja

29 Desember 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin. Foto: Instagram/@cak_zulfikar
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin. Foto: Instagram/@cak_zulfikar
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, menilai Kementerian PANRB lebih baik membenahi kinerja ASN ketimbang mengajak ASN ikut dalam Komponen Cadangan (Komcad) Nasional.
ADVERTISEMENT
Komcad merupakan program Kementerian Pertahanan yang diharapkan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo bisa ikut serta dalam upaya bela negara.
“Saya kira sebaiknya ASN fokus dulu untuk membenahi kinerjanya dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pelayan publik. Saya kira cukup dengan menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dengan baik saja itu merupakan implementasi bela negara terbaik bagi ASN,” kata Zulfikar, Rabu (29/12).
Terlebih, capaian standar pelayanan ASN saat ini masih dinilai rendah. Hal ini dikutip Zulfikar lewat PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
“Karena MenPANRB sendiri sudah mengakui bila kinerja ASN sendiri masih rendah dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021. Salah satunya dengan masih rendahnya kepatuhan/implementasi standar pelayanan,” ujar Zulfikar.
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar itu mengingatkan masih buruknya pelayanan ASN bisa berdampak pada terhambatnya pembangunan nasional dan pertumbuhan investasi, terutama di daerah.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Shutter Stock
“(Rendahnya implementasi standar pelayanan) mengakibatkan berbagai jenis malaadministrasi di lapangan yang mengakibatkan rendahnya kualitas pelayanan publik, terutama di daerah-daerah,” beber dia.
“Dan ini akibatnya juga besar kepada pembangunan nasional yang tersendat karena mengakibatkan ekonomi berbiaya tinggi dan pertumbuhan investasi terhambat,” lanjutnya.

Minta Kementerian PANRB Benahi Kualitas Birokrasi Ketimbang ASN Dilibatkan untuk Komcad

Zulfikar pun meminta Kemenpan RB lebih baik fokus pada pembenahan kualitas birokrasi terlebih dahulu, alih-alih mendorong ASN untuk ikut dalam program Komcad.
“Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 27 tahun 2021 memang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (UU PSDN),” ungkapnya.
Komponen Cadangan (Komcad) TNI. Foto: Tim Dokumentasi Menhan Prabowo Subianto
“Namun, menurut saya, ada banyak hal lain yang masih harus diperhatikan terlebih dahulu oleh Kemenpan RB dalam membenahi kualitas dan kinerja dari birokrasi kita, sebelum mendorong para ASN ikut serta dalam program komponen cadangan tersebut,” tandas Zulfikar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kemenpan RB mengatur peran ASN sebagai Komcad dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 27/2021 tentang Peran Serta Pegawai ASN sebagai Komponen Cadangan dalam Mendukung Upaya Pertahanan Negara.
“SE ini diperuntukkan bagi Pegawai ASN agar ikut serta dalam Pelatihan Komponen Cadangan dalam rangka mendukung upaya pertahanan negara,” bunyi SE yang ditandatangani Menteri Tjahjo, dikutip dari laman Kemenpan RB, Rabu (29/12).
Jika lulus seleksi administrasi dan kompetensi, ASN akan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran selama tiga bulan. Tak hanya itu, selama pelatihan, ASN tersebut akan tetap mendapatkan gaji bahkan uang saku.
Berikut adalah Surat Edaran terkait peran serta ASN dalam Komcad: