Politikus PDIP Minta Tak Ada Nobar Film G30S/PKI: Jangan Jemput Corona

30 September 2020 14:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nobar Film G30S/PKI di Cijantung tahun 2017 Foto: Antara/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Nobar Film G30S/PKI di Cijantung tahun 2017 Foto: Antara/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengaku risau dengan keinginan dari kelompok masyarakat untuk nonton secara berbarengan (nobar) film 'Pengkhianatan G30S/PKI'. Menurut Politikus PDIP itu, nobar sangat berisiko memunculkan klaster baru penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang bisa menjamin di saat nobar, semua penonton yang jumlahnya bisa mencapai ratusan, tetap mematuhi protokol kesehatan (corona) 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Bila ditimang-timang, saya merasa nobar lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya," kata Rahmad di Jakarta, Rabu (30/9).
Menurut Rahmad, di tengah pandemi corona, keselamatan masyarakat lebih penting. Dia meminta tak ada acara nobar film garapan Arifin C. Noer itu.
"Jadi mohon perhatian dan jadi pertimbangan semua pihak, yang namanya berkerumun itu sangat berisiko terjadinya penularan COVID-19, lalu mengapa harus melakukan kegiatan nobar? Jangan sampai kita justru yang menjemput COVID-19," katanya.
Film G30S/PKI Foto: Jihad Akbar/kumparan
Suasana PAN menonton G30S/PKI tahun 2017 Foto: Ferio Pristiawan/kumparan
Menurut Handoyo, sebaiknya, masyarakat menonton film G30S/PKI dirumah masing-masing. Atau, bisa juga lewat media sosial, karena sudah banyak konten yang memuat film tersebut.
ADVERTISEMENT
"Agar terhindar dari virus corona, jauh lebih baik menghindari kerumunan daripada mengambil risiko terkena COVID-19 dengan ikut berkerumun nonton bareng," tuturnya.
Handoyo mengaku idak mempermasalahkan agenda pemutaran film G30S/PKI tersebut. Ia mengaku merasa terpanggil untuk sekadar mengimbau, karena nobar berisiko menimbulkan klaster baru.
"Pemerintah juga tidak melarang menonton film tersebut, namun ingat, saat ini ada bencana kesehatan. Makanya keselamatan jiwa harus diutamakan. Agama juga kan memerintahkan umat untuk menghindarkan diri dari kemungkinan penularan virus ini. Jadi lebih baik tidak usah ikut-ikutan nobar lah," tuturnya.
Handoyo juga mengapresiasi kebijakan Polri yang tidak akan mengeluarkan izin kegiatan nobar film G30S/PKI selama masa pandemi virus corona.
"Saya apresiasi Polri. Biarlah kalau ada masyarakat yang ingin menonton bisa dilakukan secara pribadi dirumah masing-masing," tuturnya.
ADVERTISEMENT