Politikus PDIP Sentil SBY soal Omnibus Law: Jangan Baper

13 Oktober 2020 14:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY membantah tudingan menjadi dalang demonstrasi ricuh tolak Omnibus Law Ciptaker, Kamis (8/10) lalu. Dalam pernyataannya itu, SBY mengaku heran karena selalu menjadi korban hoaks dan fitnah.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Pareira berpendapat, seharusnya SBY tak perlu terpancing dan merasa tertuduh.
"Pak SBY sebagai mantan presiden, tokoh nasional, purnawirawan senior seharusnya tidak perlu terpancing, tidak harus merasa sebagai tertuduh," kata Andreas saat dimintai tanggapan, Selasa (13/10)
Andreas berpandangan, sebagai tokoh nasional seharusnya SBY ikut menenangkan rakyat dalam situasi seperti saat ini, bukan justru terjebak dalam sebuah polemik.
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
"Lebih tepat sebagai mantan presiden dan tokoh nasional, Pak SBY seharusnya ikut menenangkan rakyat, sehingga bangsa ini tidak terjebak dalam polemik berkepanjangan di tengah pandemi yang berpotensi memecah belah bangsa ini," tutur Anggota Komisi X Fraksi PDIP itu.
Lebih lanjut, Legislator dapil NTT itu berharap ke depan, eks Ketua Umum Partai Demokrat itu bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap pak SBY menjadi simpul pemersatu bangsa," tandas Andreas.
Pernyataan SBY itu disampaikan dalam sebuah diskusi isu terkini yang diunggah di akun YouTube resminya, Senin (12/10). SBY mengaku heran kenapa ia dituduh menjadi dalang demo Omnibus Law.
"Saya jadi korban dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang unjuk rasa di mana-mana, kalau dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, dikasih uang, mereka juga terhina. Merasa dihina. Sebagai umat yang beriman kalau kita senang dan suka memfitnah, senang mempermainkan kebenaran, sama dengan mempermainkan Tuhan," kata SBY dalam penggalan pernyataannya.