Politikus PDIP soal Bagi-bagi Uang Saat Tarawih: Itu Masjid Saya, Ritual Tahunan

27 Maret 2023 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua Banggar DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, buka suara soal video viralnya bagi-bagi sembako dan uang tunai kepada warga di sebuah masjid di Madura. Said menjelaskan, aksi itu adalah ritual tahunannya setiap Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Video tersebut diviralkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed. Dalam narasianya, aksi bagi-bagi amplop berlogo partai ini dianggap sebagai kegiatan money politics.
"Ini kan ritual tahunan, tahun kemarin juga viral, dua tahun yang lalu juga viral. Kira-kira [aksi ini adalah] zakat mal bagian dari rukun iman," kata Said yang besar di Sumenep, Madura, ini di Gedung DPR, Senayan, Senin (27/3).
Ia menjelaskan, lokasi pembagian sembako dan uang tunai tersebut adalah di Masjid Abdullah Sychan Baghraf miliknya di Sumenep. Masjid itu, kata Said, ia bangun atas nama ayahnya.
"Itu masjid saya Masjid Abdullah Syachan Baghraf, itu nama bapak saya. Jadi kalau [kegiatan bagi-bagi sembako dan uang itu ada] di masjid sendiri," ucap Said.
ADVERTISEMENT
Said juga membantah soal tudingan money politics yang dilancarkan kepadanya. Menurutnya, hal ini tak bisa dihitung sebagai money politics karena belum masuk masa kampanye.
Meski demikian, Said membenarkan, memang ada logo PDIP dalam amplop yang ia pakai untuk bagi-bagi uang tunai. Alasannya, sumbangan Rp 300 ribu per amplop itu adalah hasil gotong-royong partai.
"Karena itu bagian dari gotong-royong PDI Perjuangan. Karena kan tidak pernah sendiri, kami selalu bersama-sama, dan masjid itu juga masjid gotong-royong. Kalau semua gotong-royong, sama-sama, masa kemudian tidak boleh [pakai logo partai]," pungkasnya.