Politikus PDIP Tunggu Gebrakan Kapolri Ungkap Bandar Judi Online

28 Juni 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trimedya Panjaitan saat diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Mengintip Figur Dewas KPK" di Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Trimedya Panjaitan saat diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Mengintip Figur Dewas KPK" di Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III Fraksi PDIP DPR Trimedya Panjaitan menanti aksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengungkap bandar judi online yang bermain di Indonesia. Apalagi, Trimedya mengatakan Presiden Jokowi memiliki komitmen untuk memberantas judi online.
ADVERTISEMENT
"Karena ini sudah perintah Presiden Jokowi, kita menunggu action lebih lanjut dari Kapolri untuk mengungkap dulu kan sudah ada beberapa juga di Medan ada yang kena di mana ada yang kena. Tapi menurut kita itu pemain sedang bukan pemain-pemain besarnya gitu loh," kata Trimedya dihubungi, Jumat (28/6).
"Political will tepatnya kita tunggu gebrakan konkret dari Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya ini. Sehingga Presiden Prabowo ke depan tinggal mengawalnya," sambungnya.
Refleksi warga saat melihat iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Dia yakin Polri sebenarnya sudah memiliki daftar bandar judi online dan apakah berada di Indonesia dalam luar negeri.
"Di sisa waktu pemerintahan Presiden Jokowi ini kita menunggu keseriusannya karena pastilah pemerintah terutama aparat penegak hukum lebih spesifik lagi Polri tahu siapa pemain-pemainnya pemain sedang dan besarnya siapa. Pemainnya di Indonesia apa di luar mereka tahu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Apalagi, ia menuturkan saat kasus Sambo bergulir, eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu disebut sebagai salah satu backing para bandar.
"Kedua waktu kasus Sambo kan sempat beredar nama-nama itu ya dan sempat dianggap Sambo salah satu dalam tanda petik pelindungnya," ucap Trimedya.
Dia mengatakan kasus judi online sudah sangat memprihatinkan karena menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Karena judol merugikan rakyat kecil sebenarnya. Gua pernah punya sopir main judi online sampai uang pembantu dipinjam, terkahir dia keluar," tutup dia.