Politikus PKS Mengenang Hilmi Aminuddin: Berdakwah Sembunyi di Era Orde Baru

1 Juli 2020 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi VIII DPR F-PKS Bukhori Yusuf.  Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi VIII DPR F-PKS Bukhori Yusuf. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Pendiri PKS Ustaz Hilmi Aminuddin berpulang. Hilmi dimakamkan dengan protokol COVID-19.
ADVERTISEMENT
Meninggalnya Hilmi ini menjadi kabar duka buat PKS. Sejumlah politikus PKS mengenang sosok Hilmi.
"Sejujurnya, kami sangat terkejut mengetahui kabar tersebut. Kami merasa sangat kehilangan mengingat beliau adalah guru, orang tua, sekaligus teladan kami," ungkap anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, dalam siaran pers, Rabu (1/7).
Bukhori menyampaikan belasungkawanya yang mendalam atas wafatnya Hilmi Aminuddin, yang pernah menjadi Ketua Majelis Syuro PKS.
Bukhori yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Perencanaan DPP PKS menyatakan, Hilmi adalah mubalig yang mendedikasikan seluruh hidupnya bagi kepentingan dakwah.
Selain itu, pada awal munculnya gerakan dakwah Tarbiyah di era 1980 atau masa orde baru, ia dikenal sebagai mubalig yang gigih dan berani untuk berdakwah dari masjid ke masjid atau dari satu kelompok ke kelompok lain untuk mengenalkan ajaran Islam yang menyeluruh (syumul) kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Beliau telah mewakafkan seluruh hidupnya untuk kepentingan umat. Semasa hidupnya, almarhum adalah sosok yang gigih dan berani untuk mengajar ngaji bagi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain kendati harus sembunyi-sembunyi. Sebab, di masa itu sulit sekali untuk berdakwah secara terbuka sebagaimana yang bisa kita lakukan sekarang," katanya.
Secara historis, salah satu keberhasilan Hilmi Aminuddin dalam berdakwah adalah kesuksesannya membentuk Partai Keadilan pada tahun 1998.
Uztaz Hilmi Aminuddin. Foto: sumber http://pks.id/
Dengan kapasitas yang dimiliki, Hilmi berhasil mengkonsolidasikan potensi umat Islam, khususnya generasi muda kala itu meskipun di bawah bayang-bayang cengkeraman pemerintahan Orde Baru yang represif.
“Sehingga pada saat meletusnya reformasi, dengan kepiawaiannya, beliau mampu menghadirkan sebuah partai Islam bernama Partai Keadilan yang kemudian dikenal dengan nama PKS,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bukhori menilai tokoh sekelas dan kapasitas Hilmi amat langka ditemukan di zaman sekarang. Hilmi adalah sosok yang visioner, konsisten, berdedikasi tinggi serta istiqomah.
Di samping itu, peran Hilmi terlihat sangat nyata dalam mewarnai politik dan sosial budaya di Indonesia sejak 1990-an yang lebih ramah dengan Islam.
Bukhori berharap agar sumbangsih Hilmi terhadap umat dan bangsa semasa hidupnya menjadi amal baik yang terus mengalir ke akhirat. Selain itu, Ia juga berharap agar Hilmi diberikan kedudukan mulia di sisi Allah.
“Atas sumbangsih beliau, banyak orang yang merasakan manfaat dari dakwahnya. Semoga amal baik beliau semasa hidup menjadi wasilah yang menempatkannya di sisi mulia, yakni sisi Allah SWT," beber dia.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.