Politikus PKS: Politik Identitas Isu untuk Sudutkan Partai di Luar Pemerintah

17 Mei 2023 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PKS. Foto: farzand01/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PKS. Foto: farzand01/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal, mengatakan isu politik identitas adalah isu yang dibuat oleh pemerintah. Iqbal menilai, isu ini dibuat untuk menyudutkan partai-partai yang berada di luar koalisi pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kami yang berada di luar pemerintah merasa isu politik identitas adalah isu yang terkesan menyudutkan partai yang berada di luar pemerintahan," kata Iqbal dalam diskusi publik "Problematika Politisasi Identitas Jelang Pemilu 2024" di UMJ, Tangerang Selatan, Rabu (17/5).
Sebagai partai pengusung yang menang dalam Pilkada DKI, Iqbal mengatakan, seolah-olah PKS menang karena politik identitas. Padahal yang terjadi di DKI adalah polarisasi.
"Tidak mungkin warga DKI marah, umat muslim marah kalau tidak ada yang menyinggung isu SARA. Jadi ingat apa yang terjadi di DKI bukan murni politik identitas, tapi itu adalah kemarahan akibat ketidakadilan, kelambanan," ucapnya.
Diskusi publik "Problematika Politisasi Identitas Jelang Pemilu 2024" di UMJ, Tangerang Selatan, Rabu (17/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Dia menegaskan politik tanpa identitas sebuah hal yang tidak mungkin. Tetapi, dia mempertanyakan mengapa isu itu selalu terlontar berbasis agama.
ADVERTISEMENT
"Padahal identitas itu banyak, ada usia, yang milenial pilih yang milenial, yang tua pilih yang tua, yang kulitnya putih pilih yang putih. Terapi kenapa isu identik dengan agama ini selalu," terang Iqbal.
Lebih jauh, Iqbal mengatakan PKS merasa tersinggung apabila politik identitas selalu dibahas dengan agama.
"Tidak pernah PKS dalam kampanye 'pilih kalau tidak pilih PKS masuk neraka', enggak pernah," tandas dia.