Politisi Australia Akan Kunjungi Taiwan, Bahas Keamanan di Kawasan Asia-Pasifik

3 Desember 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat hadir untuk menjalani pelantikan di Taipei, Taiwan, Rabu (20/5). Foto: Wang Yu Ching/Taiwan Presidential Office/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat hadir untuk menjalani pelantikan di Taipei, Taiwan, Rabu (20/5). Foto: Wang Yu Ching/Taiwan Presidential Office/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Delegasi terdiri dari politisi partai berkuasa Australia akan melawat ke Taiwan pada Minggu (4/12). Kunjungan selama lima hari itu bertujuan untuk menyampaikan keinginan Canberra dalam menjaga perdamaian di kawasan Asia-Pasifik.
ADVERTISEMENT
Informasi ini dilaporkan oleh media lokal, The Australian Post, pada Sabtu (3/12). Nantinya kunjungan ini akan melibatkan pertemuan dengan Presiden Tsai Ing-wen serta Menteri Luar Negeri Joseph Wu.
“Kelompok tersebut, yang mencakup anggota parlemen Partai Buruh yang memerintah dan anggota parlemen koalisi Liberal-Nasional yang beroposisi, adalah delegasi pertama dari jenisnya yang mengunjungi Taiwan sejak tahun 2019,” bunyi laporan tersebut, seperti dikutip dari Reuters.

PM Anthony Albanese Tidak Akan Ikut

Para delegasi dikabarkan akan membahas soal kerja sama keamanan, perdagangan, pertanian, dan isu terkait penduduk lokal (pribumi). Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggambarkan kunjungan tersebut bukan bersifat dipimpin oleh pemerintah.
“Masih ada posisi bipartisan dalam hal China dan dalam hal dukungan untuk status quo di Taiwan,” kata Albanese kepada wartawan. Ketika ditanya keterlibatannya dalam kunjungan itu, Albanese mengaku tidak akan ikut.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, delegasi ini diketahui meliputi pemimpin Partai Nasional Barnaby Joyce. Dua anggota parlemen dari Partai Buruh juga dikatakan akan pergi.
Selain itu, kabar terkait lawatan ini muncul, ketika pemerintah Partai Buruh yang baru terpilih pada Mei lalu itu mulai menginisiasikan kembali upaya perbaikan hubungan diplomatiknya yang sempat renggang dengan China.
Di sisi lain, China menganggap Taiwan — negara demokratis yang telah memiliki pemerintahannya sendiri, adalah bagian dari kedaulatan Beijing yang diklaim akan direbut kembali suatu saat nanti.

China Belum Beri Komentar

Dan kunjungan delegasi negara asing ke Taipei kerap mengundang amarah Beijing — mereka menilai, kunjungan-kunjungan tersebut secara tidak langsung mendorong Taiwan untuk memperjuangkan kemerdekaannya.
Terkait kunjungan delegasi Australia ini, pihak Kementerian Luar Negeri China juga belum memberikan komentar lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah Australia sempat berselisih dengan China yang merupakan mitra perdagangan terbesarnya. Kedua negara ini sempat cekcok atas sengketa perdagangan dan semakin meningkatnya pengaruh Beijing di kawasan Asia-Pasifik.
Namun, Albanese sempat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping saat menghadiri pertemuan puncak KTT G20 di Bali pada November lalu.
Dari pertemuan itu, Australia berharap adanya peningkatan hubungan bilateral yang lebih dekat dengan Beijing di bawah pemerintahannya saat ini.
Australia — seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi dengan Taiwan. Tetapi, pihaknya telah bergabung dengan sekutunya, Amerika Serikat, dalam menyatakan keprihatinan atas tekanan regional yang dihadirkan oleh China melalui latihan militernya di sekitar perairan Taiwan.