Polling: Jokowi Reshuffle Kabinet di Ujung Jabatan, Penting atau Tidak?

19 Agustus 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (kiri) disaksikan Kepala BPOM Taruna Ikrar seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (kiri) disaksikan Kepala BPOM Taruna Ikrar seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi resmi melantik menteri hingga kepala badan di Istana Kepresidenan, Senin (19/8). Reshuffle dilakukan di ujung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Posisi Yasonna Laoly sebagai Menkumham digantikan oleh anggota DPR dari Gerindra Supratman Andi Agtas. Sedangkan Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia digeser menggantikan Arifin Tasrif untuk menjadi Menteri ESDM.
Sementara untuk pengganti Bahlil, Jokowi menunjuk Eks Ketua KADIN Rosan Roeslani sebagai Kepala BKPM/Menteri Investasi.
Selain itu, orang dekat Prabowo, Angga Raka Prabowo dilantik menjadi Wamen Kominfo 2. Dengan begitu, kehadiran Angga Raka sebagai Wamen Kominfo merupakan penambahan jabatan, bukan pergantian Nezar Patria.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, hadir di acara pelantikan 3 menteri, 1 wakil menteri, dan 3 kepala badan, di Istana Negara, Senin (19/8). Ia mengatakan reshuffle dilakukan sebagai transisi pemerintahan ke pemerintahan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Ya memang itu kita perlukan untuk beberapa tempat yang perlu sinkronisasi sehingga memang kita minta agar tempat-tempat itu diisi terlebih dahulu,” kata Dasco usai pelantikan.
Lantas, penting atau tidak Jokowi reshuffle kabinet di ujung jabatan,? Sampaikan jawabanmu dalam polling kumparan di bawah ini. Berikan juga pendapatmu dalam kolom komentar.