Polling kumparan: 35,93% Orang Bakal Mudik di Masa Puncak 5-8 April 2024

1 April 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana ruas tol Jakarta-Cikampek di KM 57, Rabu (12/4/2023).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana ruas tol Jakarta-Cikampek di KM 57, Rabu (12/4/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 35,93 persen pembaca kumparan akan mudik di masa puncak pada 5 hingga 8 April 2024. Angka ini didapatkan dari hasil polling kumparan yang beredar pada 25 Maret hingga 1 April 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 1.709 responden yang berpartisipasi dalam polling ini. Sebanyak 35,93 persen atau 614 orang akan mudik di masa puncak pada 5 sampai 8 April 2024. Sementara, 25,16 persen atau 430 orang mudik lebih awal, yaitu sebelum 5 April. Sisanya, 20,19 persen atau 345 orang mudik di hari H atau setelah lebaran dan 18,72 persen atau 320 orang akan mudik di H-1 lebaran pada 9 April 2024.
Sebelumnya, Polri telah memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Jumat, 5 April 2024. Polri akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mempersiapkan agar arus mudik berjalan lancar.
"Ya, tadi kami sudah sampaikan sekitar tanggal 5 April 2024 tadi. Namun demikian hasil analisa dan evaluasi sementara ini akan dilakukan rapat dengan stakeholder terkait nanti kita akan sampaikan terkait dengan puncak baik itu mudik maupun arus balik tentu akan menjadi bahan koordinasi secara internal maupun eksternal tentunya," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dijumpai di Kantor Divisi Humas Polri, Mabes Polri, Jaksel, Rabu (6/3).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kemenhub menyebut arus mudik diprediksi terjadi mulai H-4 lebaran atau Sabtu, 6 April 2024 hingga H-2 Lebaran atau Senin, 8 April 2024 . Lebaran sendiri jatuh pada 10 April 2024.
Selain itu, Kemenhub juga sempat melakukan survei yang memproyeksikan akan ada sebanyak 193,6 juta orang yang akan mudik nantinya. Ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 123,8 juta orang.
Dalam mudik kali ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) juga akan memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024.
Suasana di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Rabu (20/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
"Pemberlakuan potongan tarif ini merupakan bentuk pelayanan maksimal dari Jasa Marga yang sesuai prinsip Environment, Social and Governance (ESG) dan berharap dapat memberikan manfaat untuk masyarakat," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octavianae dalam rilis resmi, Senin (1/4).
ADVERTISEMENT
Potongan tarif tol 20 persen ini berlaku untuk tarif jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group yaitu integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.
Potongan tarif tol ini akan berlaku dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada arus mudik dan dari GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang menuju GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik.
Teknis pemberlakuan potongan tarif tol ialah untuk semua golongan kendaraan dan hanya untuk kendaraan asal GT Cikampek Utama dan transaksi keluar di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada periode arus mudik yaitu mulai Rabu, 3 April 2024, pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 5 April 2024 pukul 05.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk arus balik, potongan tarif tol hanya untuk kendaraan asal GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang dan transaksi keluar di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai Rabu, 17 April 2024, pukul 05.00 WIB, hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.
Potongan tarif ini berlaku untuk pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik. Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal.