Polling kumparan: 96,56% Orang Tidak Tertarik Pilih Caleg Artis di Pemilu 2024

Sebanyak 96,56 persen pembaca kumparan tidak tertarik memilih caleg artis pada Pemilu 2024. Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan hasil polling kumparan yang diedarkan pada 15-22 Mei 2023.

Total ada 1.949 responden yang berpartisipasi dalam polling ini. Sebanyak 1.882 di antaranya tidak tertarik untuk memilih caleg artis. Sementara, hanya 3,44 persen atau 67 responden yang mau memilih mereka.

Sebelumnya, KPU telah menerima pendaftaran bacaleg dari 18 parpol. Dari ribuan nama yang didaftarkan rupanya terselip nama-nama beken artis Ibu Kota. Ada yang didaftarkan sebagai caleg DPR RI, ada juga yang akan bertarung memperebutkan kursi di tingkat DPRD dan DPD.

Salah satunya adalah partai Perindo yang mendaftarkan calegnya ke KPU kemarin, Minggu (14/5). Dari ratusan nama bacaleg yang disetor, terdapat deretan nama artis, mulai dari Aldi Taher, Ustaz Yusuf Mansur hingga koki yang jadi juri di acara Master Chef, Arnold Poernomo.

Selain itu, dua musisi papan atas, Melly Goeslaw dan Ahmad Dhani, masuk dalam daftar caleg Gerindra. Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng juga terlihat mendaftar sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan Jabar. Tentu masih ada lagi nama-nama lainnya.

Caleg artis PAN. Foto: Dok. PAN

Sebenarnya, fenomena ini pun bukanlah barang baru. Berdasarkan catatan kumparan, ada 91 caleg artis yang mencalonkan diri pada Pileg 2019. Namun hanya 14 orang di antaranya yang berhasil meraup suara terbanyak. Artinya, sebanyak 77 artis atau 84,62 persennya gagal melenggang ke Senayan.

Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, kepopuleran seringkali memang tak berbanding lurus dengan elektabilitas. Mereka, kata Ujang, juga butuh kekuatan finansial untuk mendukung kampanye.

"Kita bicara soal fakta di lapangan. Sebenarnya, dia (caleg artis) hanya populer tapi belum tentu dipilih. Agar bisa dipilih, mereka harus melakukan effort yang besar. Baik dalam hal kerja keras menyapa rakyat dan mengeluarkan kekuatan finansialnya begitu," kata Ujang saat dihubungi kumparan, Senin (15/5).

"Artis-artis yang gagal itu hanya mengandalkan popularitas, elektabilitasnya enggak ada," sambungnya.