Polling: Siapa yang Paling Kreatif?

16 April 2017 16:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi (Foto: Bagus Permadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi (Foto: Bagus Permadi)
Pertarungan untuk merebut hati warga Jakarta tinggal menghitung hari. Menjelang pemungutan suara Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, kedua pasangan cagub dan cawagub bersama tim suksesnya telah memperkenalkan diri dan program-program andalan ke berbagai kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Banyak cara kampanyeyang ditempuh pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (nomor urut 2) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (nomor urut 3). Salah satunya dengan memperkenalkan diri di media sosial. Ahok-Djarot memposisikan diri sebagai pasangan yang merangkul keragaman di Ibu Kota. Suara khas Djarot dan wajah Ahok muncul di video yang mengagungkan kebinekaan Jakarta–yang kemudian menjadi cerminan Indonesia.
Adapun Anies-Sandi menampilkan diri sebagai figur yang santai namun cerdas. Salah satunya dengan meladeni cuitan kasar yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak menyenangi mereka di social media. Anies-Sandi membuat program video "Anies Baswedan baca tweet jahat". Isinya, Anies mengomentari–bahkan tidak berkomentar sama sekali–terhadap tweet kasar yang dibacakan di depannya.
Selain membuat kampanye pencitraan, dua pasangan calon pemimpin DKI itu juga berupaya mendekati warga Jakarta dengan serangkaian program. Ahok-Djarot, misalnya, lebih banyak menyampaikan pencapaian-pencapaian mereka selama memimpin Jakarta. Di antaranya kali yang lebih bersih, rumah susun yang lebih layak ditinggali warga yang selama ini tinggal di pinggir kali, hingga reformasi birokrasi.
ADVERTISEMENT
Anies-Sandi yang berasal dari luar pemerintahan provinsi memilih pendekatan berbeda. Mereka menawarkan sejumlah program yang dianggap lebih baik dibandingkan pencapaian Ahok-Djarot. Di antaranya: program KJP Plus, OK OCE, hingga rumah dengan DP 0 persen. Program-program itu menjadi janji yang diharapkan bisa menarik simpati warga.
Bagaimanapun model interaksi Ahok-Djarot dan Anies-Sandi kepada masyarakat, tujuan mereka sama. Yaitu kampanye untuk mendapat suara di putaran dua.
Nah, kalau menurut kamu siapa yang paling kreatif dalam mencitrakan diri dan memaparkan program? Yuk, ikuti pollingnya dan jangan lupa berikan komentarmu juga di bawah!