Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polres Malinau Digeruduk soal Kasus Narkoba, Polisi Pastikan Situasi Kondusif
5 Februari 2023 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah warga mendatangi Polres Malinau pada Minggu (5/2). Dari video yang diterima kumparan beberapa dari mereka datang dengan membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Meski begitu tidak terlihat ada kerusakan yang dibuat massa.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rachmad, mengatakan mereka datang terkait isu penembakan seorang warga. Menurut Budi korban penembakan itu merupakan bandar narkoba yang sempat berusaha kabur saat akan ditangkap polisi.
Aparat kemudian melakukan penembakan untuk menghentikannya.
"Itu mereka korban isu. Dia terprovokasi oleh bandar narkoba. Itu isu sudah clear," kata Budi saat dikonfirmasi, Minggu (5/2).
Budi memastikan situasi saat ini sudah kondusif. Bupati Malinau Wempi W Mawa turut menenangkan massa yang menggeruduk kantor polisi tersebut.
"(Situasi) sudah (kondusif). Pas (massa) ke polres ribut-ribut, Pak bupati datang," kata Budi.
Penembakan dalam Kasus Narkoba
Warga yang ditembak polisi bernama Heri. Penangkapan Heri merupakan hasil pengembangan dari kasus narkoba sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Heri dilakukan penangkapan pada Minggu (5/2) dini hari. Saat itu ia sedang melakukan transaksi narkoba.
"Pas transaksi dia serahin barang itu, ditangkap. Dia lari, ditembaklah peringatan," kata Budi.
Tembakan itu ternyata mengenai tubuh korban. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Budi mengatakan pelaku penembakan bukan anggota Polres Malinau. Saat ini kasus penembakan ini ditangani oleh Polda Kalimantan Utara.
"Ini kan yang menembak bukan anggota Polres Malinau, anggota Intel Brimob, ini lagi proses olah TKP, seperti apa kejadiannya. Tapi bukan anggota Polres Malinau," kata Budi.
Budi memastikan Bidang Propam Polda Kalimantan Utara akan menangani kasus penembakan itu mengetahui ada atau tidak pelanggaran dalam prosesnya.
"Kita proses dulu, nanti kita serahkan ke mekanisme hukum yang berlaku," jelas Budi.
ADVERTISEMENT