Polrestabes Bandung Cegah Hoaks, Teroris, hingga Macet Saat Nataru
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, jajaran Polrestabes Bandung mengantisipasi berbagai hal untuk menjaga suasana yang kondusif di Bandung.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, menuturkan, antisipasi yang dimaksud seperti penyebaran isu hoaks, tindakan intoleransi, dan aksi terorisme.
"Kita mengantisipasi adanya penyebaran hoaks, isu-isu yang mengganggu kamtibmas, terutama intoleransi yang mungkin masih ada, dan antisipasi adanya teroris," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/12).
Selain itu, sambung Irman, pihaknya akan mengantisipasi berkembangnya penyakit masyarakat, seperti peredaran minuman keras. Dia mengatakan, pihaknya akan rutin menggelar razia. Nantinya, akan dibuat 32 pos untuk mengamankan kondisi selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bandung.
"Akan kita laksanakan penertiban dan razia terkait hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik," ucap dia.
Sementara itu, kata Irman, pihaknya juga mengantisipasi jumlah wisatawan yang bakal datang ke Bandung, sehingga menimbulkan kemacetan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian akan adanya masyarakat yang datang ke Kota Bandung sebagai tujuan wisata, akan terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang menimbulkan masalah kemacetan," ungkap dia.
Polrestabes Bandung telah mengerahkan 2.300 personel untuk mengamankan situasi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Dari hasil pendataan kepolisian, terdapat 156 gereja di Bandung yang melaksanakan perayaan Natal.
Oleh karena itu, polisi akan melakukan sterilisasi terlebih dahulu di gereja sebelum pelaksanaan Natal. Tim penjinak bom dan penjinak bahan peledak dari Brimob Polda Jabar akan dikerahkan untuk melakukan sterilisasi secara maksimal.