Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polri Akan Panggil Taqy Malik hingga Atta Halilintar soal Robot Trading Net89
31 Oktober 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dittipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, selain Taqy Malik dan Atta, pihaknya juga akan memanggil pihak yang turut dilaporkan oleh 230 korban.
"Dijadwalkan. Mohon waktu," kata Whisnu tanpa mengungkap waktu jadwal pemeriksaan, Senin (31/10).
Whisnu juga belum membeberkan materi pemeriksaan terhadap para terlapor.
"Masih didalami," ujarnya.
Sebelumnya, pengacara 230 korban, Zainul Arifin melaporkan robot trading Net89 terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan tanpa izin melalui media elektronik.
Laporan itu telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Dalam laporannya, ada 134 orang yang diduga ikut terlibat. Lima di antaranya adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adry Prakarsa yang merupakan drummer grup band Nidji, dan Mario Teguh.
ADVERTISEMENT
"Oknum ini, saya rasa, skema yang dilakukan yakni Ponzi," ucap Zainul Arifin di Mabes Polri, Rabu (26/10).
Kelima figur publik itu, lanjut Zainul, diduga telah menerima hasil kejahatan robot trading Net89. Beberapa bahkan juga diduga berhubungan langsung dengan founder Net89, Reza Paten, dalam peranan mereka sebagai leader.
Atta Halilintar Memberi Klarifikasi
Melalui unggahan IG Story, Atta lantas memberikan klarifikasi terkait masalah tersebut. Atta mengungkapkan bahwa hasil penjualan bandana tersebut digunakan sebagai aksi sosial.
"Lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband). Tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-quran dan juga membantu pembangunan masjid," ungkap Atta Halilintar, dikutip dari unggahan IG Story miliknya, Kamis (27/10).
ADVERTISEMENT
Atta menjelaskan bahwa saat itu dirinya tak punya kepentingan untuk menanyakan sumber uang dari pihak yang menawar bandananya. Apalagi lelang tersebut bersifat terbuka.
Lebih lanjut, Atta menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengikuti kegiatan investasi robot trading tersebut.
"Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot," tandasnya.
Sementara itu Taqy Malik belum ada penjelasan.