Polri Analisa 6 HP yang Ditemukan di Stadion Kanjuruhan

3 Oktober 2022 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo saat menyampaikan agenda rekonstruksi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo saat menyampaikan agenda rekonstruksi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri terus bekerja untuk mengungkap penyebab di balik tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 125 orang penonton. Insiden maut ini terjadi pada Sabtu (1/1), saat laga Arema FC melawan Persebaya yang berakhir ricuh.
ADVERTISEMENT
Saat ini laboratorium forensik (labfor) Polri berhasil mengidentifikasi 3 dari 6 HP yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. 3 HP tersebut diketahui milik korban.
"Labfor juga melakukan pemeriksaan dan analisa 6 buah HP. Dari 6 buah HP itu berhasil diidentifikasi 3 HP milik korban. Dan 3 HP lagi masih diproses karena 3 HP tersebut di password jadi agak sulit, Nanti akan didalami juga oleh tim labfor," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Polres Malang, Senin (3/10).
Suasana kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Foto: Putri/AFP
Tim Inafis dan DVI juga sudah berhasil mengidentifikasi seluruh korban meninggal dunia yang dibawa ke sejumlah rumah sakit di Malang.
"Kemudian untuk tim Inafis Polri, kemarin bekerja sama dengan tim DVI, Alhamdulilah sudah berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia," kata Dedi.
ADVERTISEMENT
Saat ini seluruh jenazah korban telah dibawa pihak keluarga.
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Foto: Antara Foto/R D Putra
"Inafis dan DVI dan perhimpunan kedokteran forensik dari Jawa Timur bekerja cepat, Alhamdulillah sudah clear tadi malam dan semua korban yang meninggal dunia sudah diambil pihak keluarga," sambungnya.
Tim Inafis juga bekerja sama dengan labfor untuk mengidentifikasi seluruh CCTV yang ada di sekitar stadion.
"Kemudian tim Inafis juga nanti bekerja sama dengan labfor setelah kita berhasil menganalisa dari CCTV, tim DVI akan melakukan identifikasi terkait pelaku pengerusakan, baik di dalam stadion maupun di luar stadion," ucap Dedi.