Polri Antisipasi Berita Hoaks saat Pemilu 2024: Patroli Siber Dilakukan Rutin

Ilustrasi hoaks. Foto: Shutter Stock

Polri akan mengantisipasi banyaknya berita atau informasi hoaks menjelang Pemilu 2024.

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi mengatakan, tak menutup kemungkinan akan banyak berita hoaks saat pemilu.

"Terkait masalah pemilu, perlu rekan-rekan ketahui bahwa Bawaslu sudah mengeluarkan indeks pengawasan pemilu. Rekan-rekan tahu yang 4 itu termasuk maraknya berita hoaks, ini rekan-rekan kita juga tahu bahwa jadwal kampanye itu hanya singkat. Artinya calon legislatif dan calon presiden pasti akan menggunakan ruang digital," kata Adi Vivid di Mabes Polri, Kamis (19/1).

Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Untuk mengantisipasi itu, Polri akan melakukan patroli siber, yang fokusnya terhadap berita-berita mengenai pemilu.

"Oleh karena itu, upayanya adalah kami dari awal sudah ada satgas khusus untuk fokus terhadap berita-berita tentang pemilu," ujarnya.

"Jadi kami dalam patroli siber yang dilakukan rutin oleh direktorat siber mabes polri dan jajaran kasubdit siber di 34 polda sudah melakukan patroli siber dan salah satunya fokus terhadap pemilu," lanjut dia,

Polri juga akan berkoordinasi dengan adan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menentukan langka-langkah mengantisipasi berita hoaks ini. Menurut dia, Polri belajar dari pemilu yang lalu, banyaknya informasi hoaks menyebabkan polarisasi di masyarakat.

Kemudian untuk kegiatan selanjutnya sudah berkoordinasi dengan bssn, koordinasi dengan semua stakeholder pemilu, kita duduk bersama kita sudah mulai melakukan langkah-langkah supaya pengalaman yang lalu berita hoaks yang sangat banyak dan akhirnya terjadi polarisasi masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua," tandasnya.