Polri: Anton Gobay Ingin Selundupkan Senjata ke Papua, Lalu Dilelang

13 Januari 2023 10:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polri menyebut pilot WNI asal Papua, Anton Gobay, yang ditangkap polisi Filipina bakal melelang senjata miliknya di daerah Papua. Namun dia lebih dulu ditangkap sebelum melancarkan aksi itu.
ADVERTISEMENT
"AG menyatakan bahwa senjata yang dibeli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapa pun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (13/1).
Anton diketahui memiliki belasan senjata api berbagai jenis. Senjata itu dibelinya dari Davao City, Filipina. Dia pun memilih jalur darat untuk menyelundupkan senjata itu.
"AG dalam membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi (senjata api) dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," jelas Dedi.
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
Anton Gobay sebelumnya ditangkap oleh dua orang WN Filipina pada Sabtu (7/1) atas kepemilikan senjata api.
Dari hasil pemeriksaan, dia memiliki 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm dan 2 pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm. Keduanya dimiliki Anton tanpa amunisi.
ADVERTISEMENT
Kepada polisi, Anton mengaku bakal membawa senjata tersebut ke Papua dalam rangka mendukung kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Saat ini tim dari Polri yang berjumlah 8 orang terdiri dari Divhubinter, Bareskrim, dan Baintelkam tengah berada di Filipina untuk melakukan joint investigation mengusut kasus yang melibatkan Anton.