Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polri Beli Boeing Rp 997 M: Pakai Anggaran Mendesak untuk Hadapi Tahun Politik
15 Juli 2023 8:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kepolisian RI kembali menambah armadanya dengan membeli sebuah pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301. Pesawat ini nantinya akan dioperasikan oleh Direktorat Polisi Udara Baharkam Polri.
ADVERTISEMENT
Pesawat milik Polri ini lepas landas dari Republik Ceko dan melakukan uji terbang di Bandara Abu Dhabi, sebelum terbang ke Indonesia dari jasa perusahaan Astrojet, yang menerima pesanan Boeing 737-800NG.
Pesawat ini diperiksa, dilengkapi, dan dicat dengan warna Polri, merah, putih, dan biru, selama di Bandung. Peresmian pesawat ini dilakukan usai HUT ke-77 Bhayangkara.
Pesawat ini memiliki saudara kembar, pesawat milik TNI AU N658AD yang tiba di Indonesia pada 10 Juni 2023 di Surabaya.
Alasan Polri Beli Boeing 737-800 Next Generation Rp 997 M
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pesawat ini akan digunakan untuk mengangkut pimpinan Polri dan barang. Salah satu alasannya agar mempermudah mobilisasi jelang tahun politik.
ADVERTISEMENT
"Dalam rangka menghadapi tahun politik 2024, serta kerawanan gangguan harkamtibmas [pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat], bencana alam dan terorisme yang berpotensi dapat membawa dampak negatif terhadap ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan di wilayah NKRI sehingga diperlukan penanganan segera oleh Polri selaku pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat" kata Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7).
Pakai Anggaran Mendesak
Pesawat itu dibeli seharga Rp 997 miliar menggunakan anggaran mendesak tahun 2022 dengan pagu Rp 1 triliun.
Pencairan anggaran ini sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor: SP/DIPA/060011648275/2022 perihal Surat Pengesahan DIPA Petikan Tahun Anggaran 2022, tertanggal 15 Desember 2021.
"Polri mendapatkan alokasi anggaran tambahan mendesak untuk pengadaan pesawat terbang atau fixed wing, transportasi pimpinan dan angkut double engine tipe jet, beserta perawatan pendukung," kata Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Pagu anggaran sebesar Rp 1 triliun dengan total anggaran yang digunakan sebesar Rp 997.689.408.250," lanjut Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan, anggaran Rp 997 miliar yang terpakai itu di antaranya digunakan untuk manajemen konsultan, konsultan jasa penilai publik, dan pembelian unit pesawat.
Rinciannya:
"Jadi rincian Rp 995 miliar sekian tadi rinciannya adalah: Yang pertama pengadaan adalah basic pesawat. Pengadaan basic pesawat terbang sebesar Rp 664.385.300.000," jelas Ramadhan yang juga memperlihatkan foto-foto pesawat.
Kemudian, anggaran Rp 330.964.700 sisanya digunakan untuk memodifikasi bagian kabin, spare part, pemeliharaan selama setahun. Lalu grand support equipment dan ground handling di bandara tujuan selama setahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga untuk pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi. Serta, asuransi penerbangan dari lokasi pembelian menuju Indonesia dan pengadaan perlengkapan operasional kru pesawat.
Ramadhan menjelaskan, pembelian juga melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa pemerintah (LKPP), Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), manajemen konsultan, dan kantor jasa penilai publik untuk pengawasan sebagai bentuk transparansi.
"Kemudian kita juga (melibatkan) internal, kalau tadi eksternal, yaitu Divkum [Divisi Hukum] dalam proses penyusunan draf kontrak dan juga Itwasum [Inspektorat Pengawasan Umum] Polri dalam pendampingan setiap tahap proses pengadaan pesawat," ungkap Ramadhan.
Pesawat Bekas
Ramadhan mengatakan, pesawat tersebut dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
"Pesawat terbang Boeing 737-800 NG/P7301. Ini adalah pesawat dengan kondisi tidak baru atau bekas yang dibeli dari perusahaan yang berkedudukan di Dublin, Irlandia, di mana posisi fisik pesawat tersebut berada di Ostrava, Republik Ceko, dengan nilai kontrak sebesar Rp 997.350.000.000," kata Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Lantas kenapa Polri memilih untuk beli pesawat bekas?
Kata Ramadhan, ada beberapa faktor yang membuat pihaknya memutuskan untuk membeli pesawat bekas. Pertama, karena pesawat itu dibutuhkan dalam waktu cepat.
"Jika membeli pesawat baru dibutuhkan waktu produksi untuk pembuatan pesawat baru minimal 2 tahun sejak pemesanan. Makanya tadi mendesak, karena mendesak," ungkap Ramadhan.
Spesifikasi Pesawat Boeing 737-800 Next Generation
Ramadhan mengatakan, pesawat tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa sebelum dioperasikan menjadi armada Polri. Mulanya, lanjut dia, pesawat ini dilengkapi dengan 184 kursi kelas ekonomi.
"Kapasitas kursi semula ekonomi 184 seat dimodifikasi menjadi 4 seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi," kata Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7).
ADVERTISEMENT
Pesawat tersebut diproduksi pabrikan Boeing di Amerika Serikat pada 2019. Ramadhan juga menjelaskan flight hours (jumlah jam operasional pesawat) dan flight cycle (jumlah lepas landas dan pendaratan) pesawat.
"Terkait dengan umur dan jam terbang, kurang dari 6.000 cycle dan kurang dari 13.000 jam," tutur Ramadhan.
Selain itu, pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo. Tujuannya, untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api.
"Jadi (pesawat) ini dilengkapi dengan boks tempat senjata baik senjata api laras panjang, laras pendek, pistol dan benda-benda berbahaya lainnya. Yang tentunya ini tidak dimiliki oleh pesawat sipil," tandasnya.