Polri Belum Bisa Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Kenapa?

4 November 2023 12:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Foto: Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Foto: Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri mengaku belum bisa mengirimkan pasukan perdamaian ke Jalur Gaza, untuk meredam konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas.
ADVERTISEMENT
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krisna Murti menjelaskan, untuk mengirimkan pasukan perdamaian perlu ada keputusan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kalau pasukan perdamaian saat ini belum bisa masuk, karena itu ada keputusan kesepakatan antarnegara, tidak bisa sendiri-sendiri," kata Krishna di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11).
Namun, di sisi lain, Polri telah membantu dengan menyiapkan pesawat Airbus A-330 untuk mengangkut bantuan logistik pemerintah seberat 26,5 ton.
Warga Palestina mencari korban usai serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Rabu (1/11/2023). Foto: Mohammed Al-Masri/REUTERS
"Dari total 51,5 ton barang yang dikirim pemerintah Indonesia, 26,5 (ton) di antaranya dikelola oleh Polri pengirimannya," ungkap Krishna.
Pesawat ini rencananya akan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (5/11) malam WIB. Diperkirakan tiba di Bandara El-Arish, Mesir, keesokan harinya.
Dari 26,5 ton bantuan logistik yang diangkut Polri berisikan 6,5 ton peralatan kesehatan dan obat-obatan. Kemudian ada 100 tenda, selimut antidingin, dan jaket dingin.
ADVERTISEMENT