Polri Bentuk Tim Gabungan, Selidiki Ledakan Kilang Pertamina Dumai

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyebut Polri sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kebakaran kilang Pertamina Dumai. Ahmad menjelaskan, tim tersebut terdiri dari personel Mabes Polri hingga Polda Riau.

"Tanggal 2 April kemarin, hari Minggu, Tim Puslabfor Mabes Polri dipimpin AKP Tatang telah tiba di Dumai dan melakukan olah TKP ledakan yang mengakibatkan terbakarnya kompresor," jelas Ahmad kepada wartawan, Selasa (4/4).

Ahmad menjabarkan, tim gabungan ini terdiri dari 10 orang yang terdiri dari tim puslabfor hingga inafis Mabes Polri dan Polda Riau, hingga Polres Dumai.

"Puslabfor Mabes Polri ada dua orang, Puslabfor Polda Riau dua orang, Tim Inafis Polda Riau tiga orang, Tim Inafis Polres Dumai tiga orang, dan tim dari PTKPI Dumai," paparnya.

Ledakan di Kilang Pertamina International Refinery Unit II yang terjadi pada Sabtu (1/4) itu merusak total 645 bangunan di sekitarnya. Bangunan-bangunan yang rusak itu terbagi di dua kelurahan.

"Kerusakan bangunan itu terbagi di dua kelurahan di Kota Dumai, yakni Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Jaya Mukti," kata Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto, kepada kumparan, Selasa (4/4).

Di Tanjung Palas, ada satu masjid dan tiga sekolah yang rusak. Nurhadi menyebut, bangunan yang rusak akan diberi kompensasi, sedangkan fasilitas umum yang hancur akan jadi prioritas utama perbaikan.

"Sedangkan untuk warga yang mengalami trauma dan sakit, agar PT KPI RU II Dumai mendatangkan tim kesehatan," kata Nurhadi.

Sebuah truk yang membawa anggota SAR meninggalkan kawasan Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai seusai mengevakuasi korban ledakan di area "gas compressor" Kilang Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Polres Dumai juga telah memeriksa 14 orang saksi insiden ledakan itu untuk menggali apakah ada kelalaian yang mengakibatkan ledakan tersebut.

"Ledakan disebabkan terjadinya release H2 di area pipa suction discharge area, yang menyebabkan flash serta terbakarnya hydrocracker unit," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menjelaskan ledakan itu pada Minggu (2/4).