Polri: Bukti CCTV Diambil dari Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo

21 Juli 2022 12:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) bersama Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi (kedua kanan), konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) bersama Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi (kedua kanan), konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Polri bersama tim khusus berhasil mengumpulkan bukti-bukti baru, termasuk rekaman CCTV. Rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ini, berasal dari sekitar rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
"(CCTV) di sepanjang jalan sekitar TKP," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (21/7).
Meski begitu, Dedi tak dapat merincikan soal lokasi pasti CCTV itu diambil. Sebab, hal itu telah masuk ranah penyelidikan.
Saat ini juga, kata Dedi, bukti rekaman itu tengah diperiksa di Laboratorium Forensik Polri.
"Saat ini sedang diperiksa laboratorium forensik sesuai yang disampaikan Dirtipidum semalam," jelasnya.
Warga melintas di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Bukti rekaman CCTV itu ditemukan oleh tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dedi menyebut, bukti CCTV itu dapat mengungkap secara jelas terkait kematian Brigadir Yosua.
"Bahwa tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Kasus
Brigadir Yosua dilaporkan tewas di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi menyebut Yosua tewas karena ditembak Bharada E.
Penembakan itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdy, Putri, yang disebut Kombes Budhi hendak dilecehkan Brigadir Yosua.
Namun cerita versi polisi itu ditentang keluarga, karena di tubuh Yosua ada luka lebam dan jarinya putus. Kemudian, keluarga juga dilarang membuka peti ketika jenazah tiba di rumah duka.
Infografik Brigadir Yosua tewas ditembak sesama polisi. Foto: kumparan
Saat ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap kematian Brigadir Yosua.
Keluarga Yosua juga sudah melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.
Kapolri juga telah menonaktifkan 3 perwira terkait kasus ini. Pertama Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi.
Infografik luka-luka Brigadir Yosua. Foto: kumparan