Polri: Dosen UII Tidak Hilang, tapi Menghilangkan Diri

20 Februari 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
33
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Krishna Murti menghadiri upacara penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (1/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Krishna Murti menghadiri upacara penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (1/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri ikut serta menyelidiki kasus hilangnya Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Dia dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
ADVERTISEMENT
Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, Ahmad Munasir diduga dengan sengaja menghilangkan diri.
"Yang bersangkutan tidak hilang. Tapi menghilangkan diri," kata Krishna kepada kumparan, Senin (20/2).
Krishna belum mengungkap motif Ahmad Munasir menghilangkan diri. Polisi masih mendalami hal tersebut.
Pihak kampus sempat mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Ahmad disebut terdeteksi masuk ke Amerika Serikat.
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia
"Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023," kata Rektor UII, Fathul Wahid, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (19/2).
Fathul mengatakan, temuan tersebut berdasarkan dari United States Customs and Border Protection (US CBP).
ADVERTISEMENT
UII dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, KBRI Riyadh, PP Muhammadiyah, dan pihak lain dalam upaya pelacakan Rafie.
"Namun demikian, lokasi keberadaan AMRP di Boston tidak diketahui secara pasti. Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia," kata Fathul.
"Sampai saat ini, AMRP belum bisa dihubungi," sambung dia.