news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polri Duga Anggota JAD Penembak Polantas di Cirebon Berniat Merampok

30 Agustus 2018 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Setyo Wasisto (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Setyo Wasisto (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi terus memburu pelaku penembakan terhadap dua anggota Polantas di Tol Pejagan, Cirebon, Jawa Barat. Polisi menduga, pelaku yang berafiliasi dengan jaringan teroris Jemaah Anshorut Daulah (JAD) awalnya berniat untuk merampok.
ADVERTISEMENT
“Analisis saya mereka niatnya mereka ingin merampok, tiga orang nongkrong di pinggir jalan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Setyo mengatakan, senjata yang digunakan pelaku diduga akan digunakan untuk merampok pengendara yang melintas di jalan tol itu. Tapi aksi mereka gagal karena polisi mencurigai gerak-gerik pelaku.
Ipda Dodon meninggal akibat ditembak di Tol Cirebon. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Dodon meninggal akibat ditembak di Tol Cirebon. (Foto: Dok. Istimewa)
Teguran polisi kepada pelaku untuk keluar dari area jalan tol malah dibalas dengan tembakan. Baku tembak pun tak dapat dihindarkan. Kini, polisi terus menelusuri keberadaan pelaku melalui berbagai cara.
"Masih dikejar ada beberapa informasi di rumah sakit, nyari bidan, dan berobat di puskesmas,” imbuh dia.
Ketiga pelaku saat ini masih dalam pengejaran Polda Jawa Barat dan Densus 88. Namun, Setyo masih enggan menyebut identitas para pelaku.
ADVERTISEMENT
Akibat penembakan itu, salah seorang polantas Ipda Dodon tewas setelah sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati. Sedangkan anggota lainnya, Ipda Widi kondisinya berangsur membaik.
“Semoga sehat kembali,” ucap dia.
Penembakan terjadi Sabtu (25/8) dini hari saat Widi dan Dodon sedang menjalankan tugas patroli di jalan Tol Kanci-Pejagan di KM 243-400. Tepat di KM 244, mereka melihat tiga sosok pria yang sedang duduk di pembatas jalan.
Karena gerak-gerik ketiga orang itu membahayakan pengendara dan diri mereka, akhirnya Widi dan Dodon mengimbau agar ketiganya tidak berada di samping jalan. Namun, secara tiba-tiba, satu dari ketiga pelaku menembaki anggota polisi berkali-kali.
Setelah mendapat tembakan, kedua Polantas ini sempat memberikan tembakan balasan. Akibat baku tembak tersebut, Dodon mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut. Sementara, Widi mengalami luka tembak di dada kanan dan telapak tangan kiri.
ADVERTISEMENT